Dia kemudian kembali berkata, "Jika aku sudah tidak bisa hidup lagi, maka kalian semua akan mati bersamaku juga!".
Pasien tersebut diduga marah karena kurangnya sumber daya medis.
Baca: Update Virus Corona - 81 Orang Meninggal, 2700 Pasien Terinfeksi di China dan Bisa Menyebar
Baca: Kejang dan Ambruk Sepulang dari Singapura, Pasien Suspect Virus Corona di Bandung Diisolasi
Staf medis tersebut kemudian menangis untuk pertamakalinya selama ia bekerja di rumah sakit.
Staf medis yang menangis ini harus menjalani karantina di rumah sakit setelah kejadian tersebut.
Ia juga mencoba optimis jika pria yang meludahinya hanya menderita demam biasa dan bukan gejala virus corona.
Selain itu, ada pula kejadian tak mengenakan yang dialami seorang dokter di Wuhan.
Dokter mengatakan bahwa keluarga pasien marah dan merobek pakaian pelindung dokter.
Mereka bahkan berkata, "Mengapa kamu memakai alat pelindung? Jika aku akan mati maka kita semua akan mati bersama!".
Virus ini telah diidentifikasi sebagai jenis coronavirus baru.
Virus corona adalah keluarga besar patogen, yang sebagian besar menyebabkan infeksi pernapasan ringan seperti flu biasa.
Tetapi coronavirus juga bisa mematikan.
SARS, atau sindrom pernafasan akut yang parah, disebabkan oleh coronavirus dan menewaskan ratusan orang di China dan Hong Kong pada awal 2000-an.
Gejalanya biasanya berupa demam, batuk, dan sulit bernapas, tetapi beberapa pasien menderita pneumonia, infeksi yang berpotensi mengancam jiwa yang menyebabkan peradangan kantung udara kecil di paru-paru.
Orang yang membawa coronavirus mungkin hanya memiliki gejala ringan, seperti sakit tenggorokan.
Mereka mungkin berasumsi bahwa mereka memiliki flu biasa dan tidak mencari pertolongan medis, para ahli khawatir. (TribunnewsWiki.com/Melia istighfaroh.BanjarmasinPost)
Baca: Ramalan Zodiak Karier Rabu 29 Januari 2020: Capricorn Simpan Ambisimu, Virgo Jangan Lihat Masa Lalu!
Baca: Tes Kepribadian - Pilih Satu dari 4 Makanan Manis Untuk Ungkap Seperti Apa Karakter Dirimu!