Saat melintas di halte tersebut, NA menyebut memang hanya ada dua orang di sana.
Hanya NA dan wanita yang sedang berdiri menghadap ke jalan.
"Penampilannya rapih jadi saya enggak curiga sama sekali."
"Dia itu lagi berdiri aja madep jalan, saya pikir dia lagi foto-foto."
"Dia enggak mencurigakan, saya jalannya juga normal aja," kata NA saat bercerita melalui telepon, Senin (27/1/2020).
Setelah NA berjalan, wanita tersebut yang awalnya menatap ke arah Jalan Gajah Mada kemudian berjalan mengikuti NA.
"Pas saya lewatin dia biasa aja. Tapi pas saya jalan ke tangga, dia deketin saya dan nepok leher saya."
"Tiba-tiba ada yang nepak gitu kan saya kaget, teriak dan langsung lari ke bawah," kata NA.
Sambil berlari ke bawah JPO, NA sempat menoleh ke arah wanita tersebut yang telah menepuk lehernya.
Sepenglihatannya, wanita tersebut berperilaku cuek seolah tak terjadi apa-apa dan tetap bertahan di atas JPO.
"Dia enggak kabur, mukanya juga biasa saja. Justru saya yang kabur karena saya shok, kalau dia tetap di situ."
"Tapi pas saya selesai diobati, saya kan keluar apartemen mau ke rumah sakit, nah dia udah enggak ada," papar NA yang tak terlalu melihat jelas wajah pelaku yang diperkirakan berusia 30 tahun.
Baca: Pernah Gorok Orang, Pelaku Penusukan Supir Angkot di Garut Baru Sebulan Bebas dari Nusakambangan
Baca: Pria Pertama yang Sembuh dari Virus Corona Akhirnya Bagikan Pengakuan Mengejutkan: Awalnya Hanya Flu
Akibat tepukan wanita misterius itu, leher belakang NA luka sobek.
Anehnya, saat ditepuk wanita tersebut NA sama sekali tak merasa sakit.
Perihal alasan dia berlari karena panik dan takut.
"Karena tiba-tiba ada yang nepak gitu kan saya teriak kaget."
"Pas sampai di bawah baru ada ojol yang samperin saya nanya kenapa tuh lehernya berdarah."
"Pas saya pegang memang berdarah langsung aja masuk apartemen untuk diobati sementara," paparnya.
Selain tak merasa sakit, NA juga mengaku tak melihat benda apa yang ditepukan pelaku ke lehernya.
"Soalnya pas kena itu saya juga enggak terasa sakit. Kata dokter sih kemungkinan besar silet," kata NA yang harus melakukan pengecekan rutin kendati lukanya tak sampai dijahit.