Berbeda dengan dua kerajaan sebelumnya, kerajaan bernama King of The King ini menyebut nama-nama tokoh nasional di Indonesia.
Salah satuny adalah Prabowo Suboanto yang disebut ikut bagian dalam kerajaan ini.
Meski hal tersebut belum terkonfirmasi.
Selain Prabowo, ayah Megawati Soekarnoputri, Bung Karno juga disebut jadi bagian.
Dilansir dari Kompas.com, spanduk yang dipasang di kawasan Poris kini telah ditertibkan oleh Satpol PP karena dianggap berpotensi meresahkan.
Juanda mengklaim King of The King adalah Raja Diraja dari semua raja di dunia.
"Itu adalah Raja Diraja, nanti beliau lah yang akan melantik dari seluruh presiden dan raja-raja di seluruh dunia," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/1/2020).
Baca: FILM - Nausicaa of the Valley of the Wind (1984)
Baca: Kobe Bryant
Juanda juga mengatakan jika King of The King menduduki 2 lembaga keuangan tertinggi dunia.
Yakni UBS atau Union Bank Switzerland dan IMD (Indonesia Mercusuar Dunia).
King of The King yang akrab dipanggil Mister Dony Pedro disebut-sebut menjabat sebagai Presiden UBS dan memiliki kekataan hingga Rp 60 Triliun di bank tersebut.
Kekayaan tersebut merupakan aset yang ditinggalkan oleh Presiden Soekarno dan resmi diserahkan kepada King of The King.
Beberapa surat juga diklaim merupakan surat aset peninggalan Soekarno di Bank Swiss.
Menurut Juanda kekayaan tersebut nantinya akan diambil untuk 3 hal utama.
Pertama melunasi utang-utang luar negeri Indonesia, kedua membagikan kepada masyarakat Indonesia, dan ketiga untuk membeli Alutsista (Alat Utama Sistem Senjata).
"Dibagikan ke rakyat dari Sabang sampai Merauke per kepala Rp 3 miliar," kata dia.
Prabowo disebut sebagai bagian dari King of The King yang bertugas membeli alutsista berupa 3000 pesawat tempur buatan Eropa.
"Itu akan diinikan (dikerjakan) Pak Prabowo nanti," kata dia.
Kerajaan King of The King yang berada di Jawa Barat juga mengaku mempunyai Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang asli sebagai bukti perintah Soekarno yang melimpahkan peninggalannya ke Mr Dony Pedro.
Hal inilah yang menjadi alasan pemisahan aset Soekarno kata Juanda, yang diserahkan ke Mr Dony Pedro akan diambil dari Bank Swiss pada Maret 2020 mendatang.