1. China
Negeri pimpinan Presiden Xi Jinping itu pertama kali mengumumkan keberadaan virus tersebut di Wuhan, yang masuk dalam Provinsi Hubei.
Dari 41 korban meninggal yang tercatat, sebagian besar berada di Wuhan, sementara dua sisanya terjadi di luar Hubei.
Di Makau, kota yang terkenal dengan judinya itu sudah mencatat dua kasus.
Adapun di Hong Kong, otoritas setempat mencatat lima pasien.
Sejumlah pakar meyakini, virus itu bersumber dari sebuah pasar ikan Wuhan, yang ditengarai menjual hewan eksotis namun liar.
Negara yang terkenal dengan Menara Eiffel dan anggur itu mengumumkan, terdapat tiga kasus orang yang positif terjangkit virus corona.
Dua di antara tiga orang yang terinfeksi dirawat di Paris, dan diketahui masih sanak keluarga.
Sementara sisanya di Bordeaux. Tiga pasien yang terinfeksi itu sama: mereka menunjukkan gejala adanya virus Wuhan itu setelah bepergian dari China.
Otoritas kesehatan Negeri "Sakura" menyatakan, mereka menemukan kasus lain pada Jumat (24/1/2020), menjadikannya yang kedua.
Korban yang tak disebutkan identitasnya itu merupakan pria berusia 40-an, dan berasal dari Wuhan yang bepergian ke China.
Adapun kasus pertama terjadi pekan lalu, di mana seorang pria dirawat pada 10 Januari sekembalinya dia dari Wuhan.
Pada Sabtu, Negeri "Kanguru" mengonfirmasi kasus pertamanya yang menimpa seorang pria asal Melbourne sehabis bepergian dari China pekan lalu.
Pemerintah melalui Menteri Kesehatan Greg Hunt meminta, para penumpang pesawat yang sama dengan pasien agar melapor.
Negara pimpinan Perdana Menteri Mahathir Mohamad mencatatkan adanya tiga kasus, di mana mereka merupakan warga China.