Hal itu disampaikan melalui unggahan video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, seperti yang dikutip dari TribunWow pada Senin (20/1/2020).
Pernyataan yang menghebohkan itu diawali dari pembicaraan mengenai kasus suap yang melibatkan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.
Tak hanya itu, ia juga turut menyingung soal gagalnya penggeledahan KPK di Kantor DPP PDIP.
"Dulu ada dua institusi yang kita percaya, satu KPK, (dan) kedua KPU," ucap Rocky.
"Sekarang dua-duanya keropos." sebut Rocky.
Menurutnya, kini tak ada hal yang perlu dipercaya dari institusi negara.
"Jadi apa lagi hal yang bisa dipercaya dari institusi negara?," tanya Rocky.
"Nah, ini yang mau saya katakan bahwa keadaan ini akan berlangsung dalam semester ini, mungkin Maret atau April."
Terkait hal itu, Rocky menyinggung adanya kegelisahan yang kini justru dirasakan kubu pemerintah.
"Jadi terlihat ada kegelisahan pada negara untuk memastikan berlanjut apa enggak pemerintahan ini," bebernya.
Tak hanya itu, ia bahkan secara terang-terangan menyebut adanya kemunduran politik di periode kepemimpinan Jokowi ini.
"Karena itu banyak orang yang menganggap bahwa ini ada proses declining, proses yang makin lama ada pembusukan politik," ucap Rocky.
"Dan sekali pembusukan itu terjadi sebaiknya jangan ditahan, biarkan saja."
"Karena mesti terjadi pembusukan itu ," imbuh Rocky.
Lebih lanjut, Rocky menyinggung soal keberlangsungan pemerintahan Jokowi jilid 2 ini.
Baca: Rocky Gerung Sebut Tindakan Erick Thohir Cari Panggung Saja?
Baca: Rocky Gerung Diskakmat Budiman Sudjatmiko di Depan Najwa Shihab: Dia Gak Berani Ucap Dungu pada Saya
Bahkan, ia dengan lantang mengungkapkan prediksinya bahwa pemerintahan Jokowi tak akan berlangsung hingga 2024.
"Kita mungkin merasa nanti ada kegiatan baru, enggak, biasa aja," kata Rocky.
"Kalau orang berpikir 'Bisa enggak presiden sampai 2024?'"
"Saya berpikir enggak nyampai tuh," imbuhnya.