Satu diantara korban tewas adalah sopir bus bernama Dede Purnama (41).
Dede merupakan warga kampung Cikuda, Desa Bojongnangka, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Ibunda Dede Purnama, Risa tak kuasa menahan tangis mengingat putranya yang turut meninggal dunia dalam kecelakaan dalam kecelakaan maut di Subang.
Menurut Risa, kecelakaan tersebut bukanlah kemauan anaknya yang saat kejadian tengah mengendarai bus yang terguling itu.
Dia mengatakan bahwa kejadian ini merupakan musibah yang juga sama sekali tak diinginkan oleh keluarganya.
"Bukan kepengen anak saya, ini musibah. Mudah-mudahan lancar semua, jangan ada halangan suatu apapun," kata Risa.
Tak hanya itu, pihaknya sebagai keluarga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh korban.
"Minta maaf kepada korban yang banyak, minta dimaafin anak saya, bukan kemauan anak saya, saya minta dimaafin, kepada semua korban, dari pihak anak saya sebagai sopir," kata Risa dengan mata berkaca-kaca kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (19/1/2020).
Baca: Cerita Ayah Korban Tewas Kecelakaan Bus Subang, Tahu dari Berita TV, Anak Lainnya Tutupi Informasi
Baca: Saksi Beber Detik-detik Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Dengar Ledakan, Lihat Pemandangan Ngeri
Saat ini, jasad Dede Purnama telah dimakamkan oleh keluarganya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang berlokasi tak jauh dari rumahnya.
Dilansir oleh Tribunnews.com, Dede diketahui meninggalkan seorang istri dan enam orang anak.
"Almarhum (Dede Purnama) meninggalkan 6 orang anak. Paling tua sudah SMA. Satu bayi umur 4 bulan yang paling kecil," ungkap Risa ibunda Dede Purnama.
Risa pun menceritakan jika anaknya tersebut merupakan sosok yang pekerja keras.
Bahkan saat masih sekolah, Dede pernah berjualan kantong plastik di pasar.
"Dia orangnya pekerja keras, sekolah dia sambil manggul termos jualan es, pulang sekolah ke Cibinong jualan plastik, orangnya pekerja keras pegang apa aja mau," kata Risa (63) ibunda Dede Purnama.
Selain itu, kata dia, almarhum Dede Purnama merupakan tulang punggung keluarga yang selama ini membiayai 6 orang anaknya beserta seorang istri dengan penghasilan sebagai sopir bus pariwisata.
Bus yang membawa rombongan wisatawan asal Depok yang hendak berwisata di Tangkuban Perwahu tersebut terguling saat melintasi Turunan Palasari, Kampung Nagrog, Desa Palasari, kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.
"Ini bus pariwisata membawa 58 wisatawan dari Depok, (wisata) dari Tangkuban Parahu mau kembali ke Depok," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Saptono Erlangga kepada Kompas.com, Sabtu (18/1/2020).
Belum diketahui penyebab pasti, namun dari keterangan para saksi bus tersebut hilang kendali saat berada di tikungan dengan kondisi jalan menurun.