Setelah selesai setahun di Afganistan, Philip kembali lagi ke amerika.
Sambil kerja di Army dia melanjutkan lagi kuliah di Temple University, jurusan Actuarial science.
Lulus dari Universitas, dia melamar dan bekerja di sebuah perusahaan reasuransi di Philadelphia, USA.
"Beberapa tahun lalu, kebetulan cabang baru perusahaan mereka yg ada di Jakarta butuh tenaga, dia mengajukan lamaran supaya bisa kerja di Jakarta. Hal itu karena ingin kembali kumpul dengan keluarga setelah 12 tahun di Amerika," ujar Batara.
Waktu itu perusahaan mengijinkan Philip Situmorang karena masih punya KTP, meski sudah warga negara Amerika.
"Maksudnya, kalau masih punya KTP, perusahaan tidak perlu mengurus visa kerja. Jadi anak saya sempat ditempatkan di Jakarta 3 bulan," ujarnya
Baca: Philip Hasudungan Situmorang, Keturunan Batak yang Diwisuda Menjadi Perwira Tentara Amerika Serikat
Setelah mencoba kerja di Jakarta, ada beberapa masalah yang membuat Philip merasa tidak nyaman dengan status sebagai orang Indonesia di perusahaan tersebut.
Oleh karena itu, dia minta berhenti. Tapi perusahaan tak ingin dia keluar.
Dia pun dijanjikan akan diusahan status pegawainya di kantor cabang Singapura, nanti akan tetap bekerja di Jakarta berupa penugasan dari Singapura.
Singkat cerita, cabang singapura mengurus ijin kerja di sana.
Philip kemudian Berangkat ke Singapura, dan bekerja di sana sampai dengan 3 bulan.
"Karena anak saya (Philip) malah dipekerjakannya di Singapura, bukan di Jakarta, anak saya akhirnya keluar dari perusahaan tersebut dan kembali ke Amerika," ujarnya.
"Hal itu karena tujuan semula mau kerja di Jakarta, Indonesia, supaya bisa dekat dengan keluarga. Karena dia sdh sempat keluar dari US Army, dia kembali melamar ke US Army dengan pake Ijazah Sarjana," lanjutnya
Philip pun lulus seleksi dan ikut pendidikan tingkat perwira. Dan hari ini dia diwisuda dengan nilai terbaik.
Batara Situmorang menceritakan kalau Philip Hasudungan Situmorang sudah lebih dari 5 tahun menjadi warga negara Amerika.
Philip Hasudungan Situmorang tinggal bersama bibinya (namboru) di Amerika.
"Kebetulan adik saya nikah dan menetap di Amerika," kata Batara Situmorang.
Batara Situmorang menceritakan kalau terjadi prahara di internal keluarga saat Philip Hasudungan Situmorang berniat mengubah kewarganegaraan.
"Saya galau, tapi pertimbangan jaminanan sosial di Amerika yang bagus, jadi saya merasa tidak masalah selama dia (Philip Hasudungan Situmorang) nyaman," sambungnya.