Cerita Ayah Korban Tewas Kecelakaan Bus Subang, Tahu dari Berita TV, Anak Lainnya Tutupi Informasi

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Junaidi (68) bersama istri, saat menunggu anaknya di RSUD Depok, Sawangan, Minggu (19/1/2020).

Sebanyak delapan orang tewas, 32 orang luka berat, dan 18 luka ringan.

Selain di RSUD Depok, para korban juga dirawat di beberapa rumah sakit lain, di antaranya: Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Rumah Sakit Mitra Keluarga dan Rumah Sakit Hermina.

Saksi Beber Detik-detik Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pemilik kedai kopi di turunan Palasari, Anjas Sandi Priyanto (20), menjadi saksi kecelakaan maut bus PO Purnama Sari di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.

Ia punmenceritakan detik-detik kecelakaan maut bus PO Purnama Sari bernomor polisi E 7508 W di turunan Palasari, Kampung Nagrog, RT 21/7, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang.

Seperti diketahui, kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (18/1/2020) sekitar pukul 17.15 WIB itu.

Anjas mengaku dirinya mendengar suara yang kemungkinan berupa ledakan ban.

Suara itu terdengar beberapa detik sebelum bus pariwisata tersebut mengalami kecelakaan.

"Setelah itu saya melihat bus yang datang dari arah atas sepertinya sudah lolos rem dan hilang kontrol," ujarnya saat ditemui di kedai kopinya yang berada tepat di depan lokasi kejadian, Minggu (19/1/2020).

Dia melihat bus itu oleng lalu menabrak tiang listrik hingga akhirnya terguling dan ditemukan penumpang yang mengalami luka-luka hingga ada yang meninggal dunia.

"Busnya rusak, kacanya pecah, saya melihat ada tiga anak kecil yang berada di dalam bus," kata Anjas.

Lokasi kecelakaan di turunan Palasari, Ciater, Subang (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

Sebelum bus terguling, dia menduga tidak ada penumpang di dalam bus tersebut karena dia tidak mendengar suara teriakan dari penumpang di dalam bus.

Namun setelah bus terguling, warga pun langsung segera berlari untuk membantu evakuasi korban yang terjebak di dalam bus yang dikemudikan Dede Purnama (41) warga Kampung Cikuda, RT 35/16, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor itu.

"Saya juga bersama warga lain membantu mengeluarkan penumpang yang saat itu kondisinya sangat mengerikan, banyak darah," ucapnya.

Ia mengatakan, berselang 10 menit setelah kecelakaan, petugas dari Polres Subang tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban dan dibawa ke rumah sakit.

"Proses evakuasi korban selesai habis Isya, kalau busnya berhasil dievakuasi sekitar pukul 21.00 WIB," katanya.

Polisi Katakan Ada Kelalaian Sopir

Polisi menduga kecelakaan bus PO Purnama Sari bernomor polisi E 7508 W di Turunan Palasari, Kampung Nagrog, RT 21/7, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, ada unsur kelalaian sopir saat mengemudikan mobilnya.

Kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu (18/1/2020) sekitar pukul 17.15 WIB dan menyebabkan 8 penumpang meninggal dunia setelah bus yang ditumpangi sebanyak 59 orang itu terguling.

Dirgakum Korlantas Polri, Brigjen Pol Kushariyanto, mengatakan, kelalaian pada sopir tersebut bisa dilihat setelah pihaknya melakukan olah TKP dan tidak ditemukan bekas rem di sekitar lokasi kejadian.

Halaman
123


Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer