Selama tinggal di rumah kontrakan RT 05/RW 04 Dusun Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman, Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso pernah menggelar kirab pengantin.
Kirab pengantin tersebut sama seperti dengan video kirab Toto Santoso yang viral di Purworejo.
"Setelah shooting film kolosal itu, masih ada satu kegiatan lagi," ungkap Arya Pradana Kasi Pemerintahan Desa Sidoluhur, dikutip dari Kompas.com, Rabu (15/01/2020).
Arya menjelaskan, kegiatan tersebut adalah pawai atau kirab.
Konsepnya serupa dengan video yang viral di media sosial.
Peserta kirab juga mengenakan seragam yang sama persis dengan yang di video viral.
Hal itu mengundang perhatian pihak desa yang sempat ke lokasi untuk menanyakan perihal kegiatan.
"Kami pendekatan mencari informasi, mereka jawabnya untuk kirab manten (pengantin)," ucapnya.
Saat itu, lanjutnya, dari pengakuan mereka ada anggota yang menikah.
Sehingga dibuatkan acara kirab atau pawai manten (pengantin).
"Pada saat viral video itu, wah ternyata di Purworejo juga.
Kami juga kaget, wah nanti pasti ada apa-apa di Sidoluhur," tegasnya.
Sementara itu, salah satu warga, Niken Puji Lestari, mengungkapkan memang pernah ada kirab pengantin.
"Kemarin ada nikahan, pakai acara kirab juga.
Yang nikah bukan warga sini, tapi orang yang tinggal disitu (rumah kontrakan Toto Santoso)," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso diketahui pernah mengelar kegiatan seperti ritual di rumah kontrakannya di RT 05/RW 04 Dusun Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman.
Alasan ritual tersebut untuk keperluan shooting film kolosal untuk konten film di YouTube.
Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat (KAS), Totok Santoso Hadiningrat (42) dan Kanjeng Ratu Dyah Gitarja (41) diamankan polisi pada Selasa (14/1/2020).