Sebelum Ditangkap, Warga Pergoki Raja & Ratu Keraton Sejagat Lakukan Hal Ini, Ingin Jadi YouTuber

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebelum Ditangkap, Warga Pergoki Raja & Ratu Keraton Sejagat Lakukan Hal Aneh di Angkringannya, Sebut Ingin Jadi YouTuber

Sebelum tertangkap, Totok Santoso diduga warga pernah menggelar kegiatan ritual.

"Kita sebenarnya sudah curiga dengan aktivitas di sana," ujar Kasi Pemerintahan Desa Sidoluhur Adi Arya Pradana dikutip dari Kompas.com, Rabu (15/1/2020).

Kegiatan tersebut digelar di lokasi angkringan.

Mengetahui kegiatan tersebut, pihak desa lantas mendatangi rumah kontrakan Toto Santoso.

Toto Santoso diketahui membuka angkringan di rumah kontrakannya sejak satu tahun lalu.

Saat di lokasi, angkringan milik Toto yang ada berada tepat di halaman sudah di-setting era kerajaan zaman dahulu.

Arya sempat menanyakan kegiatan yang dilakukan oleh Toto saat itu.

Namun yang menjawab adalah Fanni Aminadia, istri dari Toto.

Bukannya ritual Fanni Aminadia menjelaskan dirinya tengah shooting film kolosal untuk konten YouTubenya.

"Alasannya shooting film kolosal di angkringan, seperti zaman Majapahit," ucap Arya.

Ketika ditanya kembali, Fanni Aminadia mengatakan ia dan sang suami ingin menjadi YouTuber.

Karena saat itu sedang tren YouTube.

"Bu Fanni ini sangat canggih berkata-kata, waktu itu tren nya YouTube. Mereka mengatakan ingin menjadi YouTuber," kata Arya.

Totok Santoso, dan Fanni Aminadia diketahui diciduk karena diduga menyebarkan berita bohong kepada masyarakat.

6 Fakta Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Batu Besar Tiba-tiba Muncul Pukul 3 Dini Hari (IST via TribunJatengta-mantan-pengikut-keraton-agung-sejagat-bayar-seragam-rp-3-juta-dijanjikan-dolar-as. Editor: Miftah)

Kemunculan Keraton Agung Sejagat ini mulai dikenal publik setelah mereka mengadakan acara wilujengan dan kirab budaya, yang dilaksanakan dari Jumat (10/1/2020) hingga Minggu (12/1/2020).

Penasihat Keraton Agung Sejagat, Resi Joyodiningrat, menegaskan, Keraton Agung Sejagat bukan aliran sesat seperti yang dikhawatirkan masyarakat.

Dia mengatakan, Keraton Agung Sejagat merupakan kerajaan atau kekaisaran dunia yang muncul karena telah berakhir perjanjian 500 tahun yang lalu, terhitung sejak hilangnya Kemaharajaan Nusantara, yaitu imperium Majapahit pada 1518 sampai dengan 2018.

Perjanjian 500 tahun tersebut dilakukan oleh Dyah Ranawijaya sebagai penguasa imperium Majapahit dengan Portugis sebagai wakil orang Barat atau bekas koloni Kekaisaran Romawi di Malaka pada 1518.

Jodiningrat menyampaikan, dengan berakhirnya perjanjian tersebut, maka berakhir pula dominasi kekuasaan Barat mengontrol dunia yang didominasi Amerika Serikat setelah Perang Dunia II.

Menurut dia, kekuasaan tertinggi harus dikembalikan ke pemiliknya, yaitu Keraton Agung Sejagat sebagai penerus Medang Majapahit yang merupakan Dinasti Sanjaya dan Syailendra.

Halaman
123


Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer