Kesedihan masih dirasakan pasangan suami istri Febrianto (27), dan Yularmi Kurniati (23).
Warga Kelurahan Muaradua, Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan (sumsel) masih belum bisa membawa putra mereka, bayi berjenis kelamin laki-laki bernama Delfa Barqi Abbasy untuk pulang ke rumah.
Pasalnya ,mereka belum bisa melunasi sisa tagihan biaya persalinan sebesar Rp 17 juta, dari total Rp 30 juta, dari pihak Rumah Sakit (RS) swasta yakni RS Fadhilah.
Alhasil sang anak masih ditahan pihak rumah sakit.
Febrianto alias Febri, ayah bayi, menjelaskan bahwa bayinya sudah 3 bulan ditahan pihak RS Fadhilah.
Sebab ia belum bisa melunasi sisa tunggakan persalinan istrinya yang melahirkan pada September 2019 silam.
Febri mengaku tak bisa melunasi tagihan biaya persalinan dan perawatan bayinya yang lahir secara prematur lantaran pekerjaannya hanya sebagai tukang bangunan.
“Saya hanya tukang bangunan Pak, tidak mampu mencari uang sebanyak itu untuk membayar tagihan rumah sakit,” katanya saat ditemui di rumahnya, di Kelurahan Muara Dua, Kecamatan Prabumulih Timur, Senin (13/1/2020), dikutip dari Kompas.com.
Menurut Febri, sejumlah pihak sudah berupaya membantunya memberikan donasi kepada dirinya.
Hingga saat ini sisa tagihan yang harus dibayarnya tersisa Rp 17 juta.
“Saya sudah menemui keluarga, saya sudah minta bantuan pada pemerintah dan sudah dibantu, namun belum mencukupi,” katanya.
Ia mengatakan, anaknya Delfa lahir dengan kakak kembarannya bernama Dilfa yang lebih dulu meningal setelah tiga hari dilahirkan.
“Delfa tinggal satu-satunya anak kami
sebab anak pertama kami meninggal dunia dan kembaran Delfa bernama Delfi juga meninggal,” katanya.
Dikutip dari TribunSumsel.com, awalnya pihak rumah sakit meminta jaminan sertifikat tanah ataupun BPKB motor.
Namun karena tidak ada hanya tersisa motor jelek sehingga rumah sakit tidak mau.
"Akhirnya bikin perjanjian yang diminta oleh pihak rumah sakit dengan tertanda di atas materai 6000 akan menebus administrasi paling lambat 17 Januari 2020 ini
jika lewat maka terpaksa saya harus mencarikan pengadopsi anakku