Nah itu diserahkan ke Asabri. Jadi, TNI dan PNS Kemenhan itu dana pensiunnya semuanya mengiur ke Asabri," kata dia.
"Jadi posisi kita atau posisi Kemenhan, TNI, sebagai nasabah dari Asabari," tambah Dahnil.
Baca: Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL)
Baca: Konfilik AS vs Iran, TNI Siapkan Kantor Atase Pertahanan sebagai Penampungan Sementara WNI
Sebelumnya, isu dugaan korupsi di Asabri mencuat ke publik bermula pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Tak tanggung-tanggung, Mahfud mnyebut nilainya pun tak kalah bersar dengan kasus dugaan korupsi di perusahaan asuransi milik negara lainnya.
Sebab kasus dugaan korupsi di PT Jiwasraya (Persero) mencapai Rp 10 triliun.
Baca: Kisah Tukang Bangunan Tak Mampu Lunasi Tagihan Rp 14 Juta, Bayi Lahir Prematur Ditahan RS 3 Bulan
Baca: KPK Umumkan Penggeledahan Kasus Wahyu Setiawan, Sudjiwo Tedjo Beri Komentar Satir: Ini Sangat Mulia
"Saya mendengar ada isu korupsi di Asabri yang mungkin itu tidak kalah fantastisnya dengan kasus Jiwasraya, di atas Rp 10 triliun," ujar Mahfud di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (10/1/2020) lalu.
Sebagai informasi, saham-saham milik PT Asabri mengalami penurunan sepanjang 2019.
Bahkan, penurunan harga saham di portofolio milik Asabri terjadi sekitar 90 persen.
Misalnya, harga saham PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) yang terkoreksi 95,79 persen di 2019 lalu ke level Rp 326.