"Jadi mungkin itu yang membuat saya memilih Persija," ujarnya menambahkan.
Eks pemain Selangor FA itu menyebut beberapa klub lain yang meminatinya hanya sekedar bertanya-tanya saja.
Terlebih, Persija juga berstatus sebagai klub besar yang punya dukungan besar pula dari The Jakmania.
Dengan begitu, bagi Evan Dimas tak ada alasan baginya untuk menolak tawaran Macan Kemayoran.
"Tawaran dari klub lain ada, cuma kan ada yang serius, ada yang cuma tanya-tanya saja," tuturnya.
Evan Dimas Darmono mengungkapkan sudah lama ingin gabung Persija Jakarta sejak masih memperkuat Bhayangkara FC.
Dia pernah merasa iri dengan dukungan dari The Jakmania untuk Persija saat memperkuat Bhayangkara FC di Liga 1 2017.
Saat itu Evan Dimas menjalani laga terakhir Liga 1 2017 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi pada laga kandang.
Namun bukan Bharamania yang meramaikan laga melainkan The Jakmania yang berstatus sebagai suporter tamu.
"Kadang saya main di Bhayangkara berpikir kapan bisa main di tim besar," kata Evan Dimas, Sabtu (11/1/2019).
"Alhamdulillah hari ini terwujud."
"Saya sangat senang main di klub besar," ujarnya menambahkan.
Menurutnya, bermain di klub besar bisa menjadi sumber motivasi berbeda dibanding memperkuat klub-klub lain.
Bisa dibilang, Macan Kemayoran jadi klub besar nasional pertama yang pernah diperkuat pemain berusia 24 tahun itu.
"Saya rasa main di klub besar itu penuh tantangan dan sumber motivasi buat saya."
"Apalagi akan ada dukungan besar dari The Jakmania yang terkenal militan," ucapnya.
Evan Dimas sudah resmi menjadi milik Persija Jakarta, namun 3 nama masih dirumorkan akan gabung klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
Pada Jumat (10/1/2020), Presiden Persija, Ferry Paulus sempat menyatakan akan memperkenalkan sejumlah pemain anyar untuk musim 2020.