Namun yang pasti, pada saat itu Van Riper belum menggunakan satu dari senjata tersebunyi Iran, lumba-lumba pembunuh.
Baca: Tes Kepribadian - Rubah atau Lumba-lumba, Hewan yang Pertama Kamu Lihat Ungkap Hubungan Asmaramu
Baca: Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL)
Asal lumba-lumba
Dilansir dari bbc.com, pada tahu 2000 Iran telah membeli empat ekor lumba-lumba yang telah dilatih oleh Rusia.
Mamalia laut yang diberi nama Lumba-lumba Kamikaze oleh sang pelatih, Boris Zhurid tersebut awalnya dijual lantaran pihaknya sudah tak sanggup secara finansial.
Lumba-lumba tersebut dilatih di pangkalan militer di Laut Pasifik sebelum dipindahkan ke Krimea pada 1991.
Lumba-lumba tersebut dilatih untuk dapat melakukan serangan pada militer laut musuh.
Tak hanya serangan jarak jauh menggunakan harpoon, lumba-lumbat tersebut juga bisa membawa ranjau atau granat sebagai serangan bunuh diri jarak dekat.
Bahkan sang lumba-lumba juga telah dilatih untuk membedakan kapal selam milik AS maupun Rusia berdasarkan suara baling-baling kapal.
Tak hanya Iran, sebenarnya Zurid menjual lumba-lumba ke seluruh dunia untuk dipelihara dalam aquarium untuk wisata.
Namun Zurid mengatakan Iran telah membangun oseanarium baru untuk lumba-lumba tersebut.
Zurid juga mengatakan pihak Iran rencananya akan melanjutkan penelitian mengenai sang mamalia tersebut menjadi senjata militer.
"Intinya, Iran telah membeli bekas senjata rahasia kami dari Ukraina dengan harga murah," kata Zurid.
Mengaku masih belum mengetahu apa yang akan tejadi pada lumba-lumba tersebut di tangan Iran, Zurid telah pasrah.
"Saya sudah pasrah kepada Allah, bahkan kepada iblis sekalipun, selama hewan-hewan tersebut baik-baik saja di sana (Iran)," papar Zurid.
Baca: Teka-teki Jatuhnya Boeing 737 di Iran, Tak Ada Panggilan Darurat tapi Berusaha Kembali Ke Bandara
Baca: Donald Trump Klaim Tak Ada Pasukan AS Terluka Saat Serangan Rudal Iran, Ternyata Ini Rahasianya