Cara kreatif yang banyak diberlakukan di sejumlah bar di Vietnam tersebut muncul sejak terbitnya aturan mengemudi bebas alkohol yang diterapkan pada awal tahun 2020.
Aneka tempat nongkrong termasuk bar yang menyediakan minuman beralkohol menawarkan jasa transportasi ini kepada para pelanggan agar terhindar dari pelanggaran.
Sebagaimana diketahui, banyak warga Vietnam telah waspada terkait denda besar yang akan mereka dapatkan apabila membawa kendaraan baik motor, mobil, bahkan sepeda dalam pengaruh alkohol.
Dilaporkan oleh media lokal Tuoi Tre yang dikutip BBC, (9/1/2020), Pemerintah Vietnam menerbitkan aturan baru yang menyatakan bahwa pengemudi "harus sepenuhnya sadar saat mengoperasikan kendaraan".
Aturan yang baru ini juga menerapkan denda yang jauh lebih besar dari aturan sebelumnya.
Lebih jauh lagi, dalam aturan baru, bagi seseorang yang melanggar maka selain diharuskan membayar denda, Surat Izin Mengemudi (SIM) nya akan dicabut selama dua tahun.
Baca: Pencuri Ikan dari Vietnam Beraksi, Nelayan Rindukan Susi Pudjiastuti Menjabat Kembali
Negara Vietnam terkenal dengan penduduknya yang padat dan sering menggunakan kendaraan di jalanan, baik mobil maupun motor.
Kebiasaan minum telah menjadi satu hal pokok di Vietnam khususnya di tempat-tempat nongkrong seperti bar, lounge, ataupun pub.
Banyak warga Vietnam lebih memilih habiskan waktu malamnya nongkrong dan minum di bar-bar daripada harus menghamburkan uangnya untuk keperluan lain.
Persoalan aturan baru yang diterbitkan ini tidak lantas akan dilonggarkan penerapannya saat hari libur.
Pada awal tahun baru 2020, dilaporkan oleh Kementerian Keamanan Publik yang dikutip VnExpress, kepolisian lalu lintas Vietnam menjatuhkan denda dengan total 38,500 USD atau setara Rp 527,6 juta kepada 668 pengguna jalan yang mabuk.
Baca: Seteru 2 Negara Komunis: Cina Ingatkan Tak Usah Ributkan Laut Cina Selatan, Vietnam Pilih Opsi Hukum
Dalam beberapa hari diterapkannya aturan tersebut, angka pemabuk yang tertangkap mengendarai kendaraan turun secara signifikan.
Manajer salah satu bar di Jalan Pham Van Dong, Kota Ho Chi Minh, Vietnam mengaku kepada portal berita Tuoi Tre bahwa pelanggannya mulai memilih minum air atau minuman ringan daripada bir.
Hal itu disebut berlaku juga pada pesta-pesta pernikahan tradisional.
"Namun situasinya masih sama di ruangan bar di seluruh negeri," tambah Manajer bernama Nguyen Truong Tai.
Ternyata bukan hanya angka peminumnya saja yang turun, melainkan konsumsi bir dilaporkan juga ikut menurun.
Truong Tai menyebut bahwa penjualan minuman beralkohol turun 20-30 persen dalam sepekan terakhir di sejumlah restoran seafood di pusat kota Da Nang, Vietnam.
Baca: Media Vietnam Sorot Momen Evan Dimas Berkursi Roda Saat Terima Medali hingga Julukan Messi Indonesia