Diberitakan sebelumnya, sebuah bom rakitan meledak di Desa Padang Serunian, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.
Bom rakitan yang diletakkan dalam tas itu meledak di rumah kepala desa setempat dan melukai orang tua kepala desa bernama Alex (60).
Saat ini, korban masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara, Bengkulu.
Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno mengatakan, ledakan bom rakitan terjadi saat Halidin sedang membuka pintu rumahnya.
Saat itu, ia melihat ada sebuah tas yang berada di depan pintu rumah.
Kemudian tas tersebut langsung meledak ketika dibuka oleh Halidin.
"Kita belum bisa memberikan banyak informasi sebab anggota di lapangan masih bekerja.
Nanti kalau ada perkembangan akan diberitahu kembali," katanya.
Kapolres Seluma AKBP I Nyoman Mertha Dana mengatakan, saat ini petugas kepolisian dan gegana sudah berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Telah terjadi ledakan, terdapat korban luka.
Diduga bom rakitan yang di letakkan di dalam tas.
Saat ini tim sudah berada di lokasi kejadian," katanya, dikutip dari Kompas.com.
Sambungnya, belum diketahui pelaku dan motif dari kejadian tersebut.
Akibat ledakan bom tas tersebut, sempat menghebohkan warga setempat hingga warga berhamburan keluar rumah ketika mendengan suara ledakan itu.
"Iya benar tadi pagi ada ledakan di Seluma.
Ada satu orang korban yakni pemilik rumah itu sendiri.
Korban saat ini sedang mendapatkan perawatan akibat luka terkena ledakan," kata Kabid Humas Polda Bengkulu, Sabtu, dikutip dari Antara.
Pasca-meledaknya bom rakitan di Desa Padang Serunia, Kecamatan Semidang Alas, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, Sabtu (11/1/2020) sekitar pukul 06.40 WIB, polisi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kapolres Seluma AKBP I Nyoman Mertha Dana mengatakan, saat ini petugas kepolisian dan gegana sudah berada di TKP.
"Sekarang sedang olah TKP, mengumpulkan saksi dan bukti.
Informasi lanjutan akan diinformasikan," ujarnya. Sabtu.