Disanjung Megawati, Risma Ogah Besar Kepala, Tak Pikirkan Sinyal Maju Jadi Gubernur DKI Jakarta

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini

Terutama kepada Ibu Risma di Surabaya," kata Mega dalam sambutan pembukaan Rakernas PDI-P di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (10/1/2020), dikutip dari Kompas.com.

Dia mengatakan Risma terbilang 'cerewet' sebagai pemimpin.

Namun, kata Mega, sikap cerewet itu diperlukan.

"Beliau seorang wanita yang cerewetnya bukan main.

Tapi kalau saya bicara berdua, saya selalu mengatakan kita perempuan memang harus cerewet," ujar dia.

Selain itu, Mega menyampaikan apresiasi untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Kemudian, juga untuk Bupati Banyuwangi Azwar Anas, Wali Kota Semarang Hendar Prihadi, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta.

"Azwar Anas dari Banyuwangi.

Hendi dari Semarang.

Ganjar Pranowo dari Jateng," kata Mega.

"Oh, Giri dari Badung, Bali," lanjut Mega.

Ketua DPP PDI-P Tri Rismaharini mencium tangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDI-P, Senin (19/8/2019).(KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D) (KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

Ucapan terima kasih itu ia kaitkan dengan salah satu sikap yang harus dimiliki seorang kader PDI-P, terutama mereka yang menjabat di legislatif dan eksekutif.

Mega menyebut politisi PDI-P tidak boleh sibuk berwacana.

Ia mengatakan, politisi PDI-P mesti menghasilkan keputusan politik konkret yang berpihak pada rakyat.

Menurutnya, para kepala daerah yang disebutkan itu merupakan contoh dari perwujudan sikap tersebut.

"Politisi 'banteng' jangan sibuk berwacana dan membangun citra politik, tanpa keputusan politik konkret yang berpihak pada kehidupan rakyat dan beriorientasi pada kepentingan nasional.

Saya sangat berterima kasih kepada kader PDI-P yang pada tugasnya mereka memberikan baktinya kepada daerah masing-masing," kata Mega.

Risma: Terima Kasih atas Kepercayaan dari Ibu Megawati

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku bersyukur kinerjanya diapresiasi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Namun, dia mengatakan dirinya tidak pernah bertujuan untuk mendapatkan pujian atau penghargaan dalam bekerja.

Halaman
123


Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer