Valentino Rossi Hampir Jadi Pembalap F1 di Tim Ferrari pada 2006, Tetapi Batal karena Hal Ini

Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Valentino Rossi di mobil F1 Ferrari

Dilansir dari Motorplus-online.com, jika Valentino Rossi memutuskan pensiun, kursi kosong di tim pabrikan Yamaha akan menjadi rebutan para pembalap MotoGP.

Hal ini juga akan membuat semacam efek domino dalam bursa pembalap.

Valentino Rossi (Instagram.com/valeyellow46)

Saat ini, Yamaha memang sedang memikirkan line-up MotoGP 2021.

Valentino Rossi sebagai pembalap paling senior pastinya tidak bisa digeser sesukanya.

Pembalap Italia ini masih mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi MotoGP ataupun branding Yamaha sendiri.

Namun, di sisi lain, performa Valentino Rossi masih kalah dibanding Maverick Vinales yang sebenarnya juga harap-harap cemas di Yamaha.

Yamaha masih ragu melepas The Doctor, tetapi bisa saja menginginkan Fabio Quartararo untuk pindah ke tim pabrikan Iwata tersebut.

Jika tidak segera merekut Quartararo, pembalap Prancis yang performanya mengesankan di MotoGP 2019 ini bisa pindah ke tim lain.

Baca: Fabio Quartararo

Jika Yamaha meminang Quartararo dan masih mempertahankan Rossi, maka nasib Vinales akan jadi pertanyaan.

Ada rumor Vinales akan pergi jika tidak punya tempat.

Tim pabrikan seperti Ducati juga siap menerima Vinales.

Yamaha juga bisa saja memasangkan Vinales dan Quartararo.

Baca: Maverick Vinales

Namun, nasib Rossi ganti menjadi pertanyaan.

Yamah harus membuat keputusan dari pilihan sulit antara Rossi, Vinales, dan Quartararo.

Namun, Yamaha sepertinya bisa sedikit lega karena Rossi memberi kode yang mengejutkan.

"Aku tidak melihat perbedaan apapun soal bergabung ke Petronas," kata Rossi dilansir dari La Gazzetta dello Sport.

"Aku ingin bertahan, tapi hanya ada 2 tempat bagi kami bertiga, jadi kami harus mulai memikirkan tempat ketiga," ujarnya.

Menurut Rossi, tim Petronas cukup baik, support Yamaha sangat besar.

"Bagiku, bahkan jika itu Petronas, tim itu tidak terlihat buruk," ungkap Rossi.

"Tapi jika Vinales atau Quartararo pergi ke pabrikan lain, siapa tahu apa yang mereka pikirkan," lanjutnya.

(Gridoto.com/Rezki Alif Pambudi/Motorplus-online.com/Ardhana Adwitiya/TribunnewsWiki/Febri)



Penulis: Febri Ady Prasetyo
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer