Punya Medan Magnet, Jalan di Aceh Ini Bisa Tarik Mobil Ke Jalan Menanjak hingga Kecepatan 40 KM/Jam

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

mobil yang berada di Jalan di Aceh Besar ini bisa menanjak otomatis dalam keadaan mesin mati. Daerah penuh misteri ini memiliki medan magnet kuat

Ia adalah Aipda Apriadi.

Berikut penuturan anggota Ditreskrimsus Polda Aceh itu tentang keanehan yang dialaminya.

Aipda Pariadi menceritakan berawal dari bersenggolan kaca spion mobil Honda Jazz disopiri istrinya dengan mobil lain dari arah berlawanan saat melintas kawasan itu, Kamis, 26 Desember 2019.

Tepatnya sekitar pukul 16.00 WIB.

Aipda Pariadi mengisahkan saat itu, ia bersama istrinya membawa dua mobil untuk membawa keluarganya yang baru datang dari Aceh Utara untuk jalan-jalan.

Istrinya, membawa mobil Honda Jazz yang berada di belakangnya saat melalui Jalan Lintas Blangbintang (Bukit Radar) tembus Krueng Raya, Aceh Besar itu.

Sementara Pariadi mengemudikan Toyota Avanza dan berada di depannya.

Pada saat melewati lokasi yang tidak jauh dari Pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Blangbintang.

Tepatnya mengarah ke Ie Suum Krueng Raya, Aceh Besar, tiba-tiba kaca spion mobil Jazz yang dikemudikan istrinya, bersenggolan dengan mobil jenis yang sama.

Mobil itu datang dari arah berlawanan atau dari arah Krueng Raya menuju Blangbintang.

Karena hanya bersinggungan kaca spion yang tidak terlalu fatal, akibat ada penyempitan ruas jalan di kawasan itu, akhirnya Pariadi yang juga membawa anggota keluarganya memilih berhenti sekitar 200 meter dari lokasi mobil istrinya bersenggolan.

“Kebetulan dua-dua mobil yang kami bawa penuh muatan.

Mobil yang saya bawa, ada abang ipar dan saudara lainnya.

Begitu juga di mobil yang dibawa istri, juga ada kakak ipar bersama anak-anaknya,” cerita Pariadi kepada Serambinews.com, Minggu (5/1/2020).

Karena, tidak menaruh rasa kekhawatiran yang berlebihan, akhirnya Pariadi memilih jalan pelan-pelan.

Tapi, karena mobil yang dikemudikan istrinya tak kunjung menyusul, akhirnya Pariadi memilih berhenti dan tetap berada di dalam mobil.

Dengan posisi mesin menyala, namun persneling (gigi mobil) dalam keadaan netral, tiba-tiba mobilnya itu tertarik ke belakang, arah jalan yang menanjak.

Pariadi pun mengaku kaget saat menyadari hal tersebut dan sempat menanyakan ke abang iparnya, apa jalan tarikan mobil tersebut menurun atau menanjak?

Karena mendapat jawaban abang iparnya bahwa jalan arah tarikan mobilnya ke belakang itu menanjak ditambah dirinya begitu yakin struktur jalan tersebut mendaki, akhirnya Pariadi membuktikannya lagi.

“Beberapa kali saya coba, mobil terus tertarik ke belakang, ke arah jalan yang lebih menanjak.

Halaman
1234


Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer