Kalau sudah merasa enggak enak, di depan sana ada tempat pemeriksaan kesehatan, langsung lapor minta diperiksa, minta dikasih obat," ucap Anies.
Adapun banjir merendam Jakarta sejak Rabu (1/1/2020).
Banjir disebabkan curah hujan tinggi dan cuaca ekstrem.
Banjir diperparah dengan adanya luapan kali karena debit air yang masuk dari hulu.
Lebih dari 31.000 warga mengungsi akibat rumahnya terendam banjir.
Namun, kini ada pula warga yang sudah kembali ke rumah.
Banjir pun berangsur-angsur surut.
Kisah Heroik Petugas Pemadam Kebakaran Selamatkan Bayi Sabrina yang Terjebak Banjir Selama 7 Jam, Ikut Berlinang Air Mata.
Kisah heroik petugas pemadam kebakaran saat evakuasi banjir di Jakarta ini mengundang haru.
Seperti diketahui, banjir menggenang kawasan Jakarta dan Bodetabek selama dua hari ini, akibat curah hujan tinggi sejak Selasa sore, 31 Desember 2019 menjelang malam pergantian tahun.
Deny Setyawan, seorang petugas pemadam kebakaran Pemprov DKI Jakarta di Tebet berhasil mengevakuasi bayi korban banjir di kawasan Bukit Duri, Jatinegara, Jakarta Timur.
Deny bersama rekan-rekannya di Damkar Tebet melakukan evakuasi bayi korban banjir bernama Sabrina, Kamis (2/1/2020) kemarin.
Deny dan kawan-kawannya bekerja menyelamatkan sebanyak sembilan korban banjir yang belum bisa lolos dari kepungan air yang menggenangi sekitar SMA 08 Bukti Duri, RT 01/12.
Sabrina diketahui merupakan bayi berusia dua bulan.
Bayi cantik dan menggemaskan itu terjebak banjir hampir tujuh jam lamanya di sebuah warung ketoprak di sekitaran SMA 08 Bukit Duri.
"Saya merasa terharu sekali ketika kami berhasil menyelamatkan bayi Sabrina.
Rasa syukurnya melebihi dari segala-galanya karena menyelamatkan anak ini juga merupakan bentuk menyelamatkan generasi penerus ke depan," ujar Deny.
Dia mengaku, saking terharunya sampai tidak bisa menggambarkan perasaan haru ketika berhasil menyelamatkan bayi yang masih merah tersebut.
Air matanya sampai berlinang.