Bumi kita akan mencapai perihelion sekitar tanggal 4 atau 5 Januari, tergantung pada zona waktu dimana kita berada.
Di Indonesia, perihelion diperkirakan perihelion terjadi pada 5 Januari 2020 pukul 14:47 WIB.
Dampak perihelion
Perihelion atau jarak terdekat dan aphelion yaitu jarak terjauh antara bumi dan matahari ini tidak berbahaya bagi manusia.
Perihelion dan aphelion juga tidak berpengaruh dengan musim dan perubahan suhu pada bumi.
Hal tersebut karena pergantian musim dipengaruhi oleh kemiringan poros bumi.
Sedangkan perubahan suhu bumi lebih banyak dipenagruhi oleh keseimbangan energi, atmosfer dan efek rumah kaca, serta aktifitas geologi misalnya letusan gunung api.
Meskipun demikian, perihelion masih dapat memengaruhi lama waktu berlangsungnya sebuah musim.
Ketika berada pada jarak terdekatnya dengan matahari, bumi akan lebih cepat melakukan revolusi atau peredarannya mengelilingi matahari.
Hal tersebut menyebabkan musim dingin di belahan bumi bagian utara dan musim panas di belahan bumi bagian selatan lebih cepat dibandingkan musim lainnya.
Sehingga bisa dikatakan perihelion akan memengaruhi jumlah jumlah hari di setiap musim yang berbeda-beda.
Di belahan bumi bagian utara, musim panas akan dirasakan lebih lama sekitar lima hari dibandingkan musim dingin.
Kebalikannya, di belahan bumi bagian selatan, musim dingin akan dirasakan lebih lama sekitar lima hari dibandingkan musim panas.
Baca: Hujan Meteor Perseid
Baca: Meteor
Sedangkan aphelion akan terjadi pada 4 Juli 2020 pukul 18:34 WIB.
Pada saat itu, bumi akan mencapai jarak terjauh dengan matahari.
Yaitu mencapai 152.095.295 kilometer.