UPDATE Jumlah Korban Banjir Jabodetabek hingga Kamis Sore: 21 Orang Tewas, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga menerobos banjir yang menggenangi Jalan Raya RA Kartini, Bekasi Timur, Rabu (1/1/2020). UPDATE Jumlah Korban Banjir Jabodetabek: 30 Ribu Orang Dievakuasi, 21 Orang Tewas, Berikut Datanya

 "Aliran udara basah masuk ke Indonesia diperkirakan pada tanggal 10-15 Februari 2020 dan siklus berulang pada akhir Januari hingga pertengahan Februari 2020," ungkap Dwikorita.

 Sejumlah wilayah di Indonesia yang diprediksi akan terdampak hujan dengan intensitas tinggi hingga ekstrem tersebut menurut pradiksi BMKG meliputi Sumatera bagian tengah, Jawa, Kalimantan bagian selatan, Sulawesi bagian selatan hingga tenggara.

Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk mempersiapkan segala sesuatu sebagai antisipasi kemungkinan bencana yang dapat berpotensi terjadi

 Sebagai upaya mengantisipasi potensi bencana dari prakiraan cuaca ekstrem tersbut, BPPT siap membantu menanggulangi banjir besar akibat cuaca ekstrem yang terjadi di Jabodetabek sejak Selasa (31/12) dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

 BPPT akan menggunakan TMC untuk percepatan penurunan hujan.

Rencananya BPPT akan menurunkan hujan ke Selat Sunda atau Lampung, namun jika arah angin ke timur akan di turunkan ke waduk-waduk seperti Jatiluhur dan Jatigede.

 Untuk membantu proses TMC tersebut BPPT bersama BNPB dan TNI akan mengerahkan 2 jenis pesawat yakni CN295 dan Casa.

 Sementara dari Kementerian BUMN akan membantu membentuk tim bantuan dukungan banjir di wilayah Jabodetabek untuk masing-masing sektor, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Bogor dan Bekasi dengan masing-masing menempatkan empat orang perwakilan di masing-maising wilayah tersebut.

 Bantuan dari BUMN dalam bentuk CSR, berupa logistik, makanan, obat-obatan, peralatan evakuasi seperti perahu karet, dan lain-lainnya.

Dari pihak Jasa Marga, akan menggratiskan tol dalam kota, dimulai hari ini.

 Kementerian Kesehatan sejauh ini sudah menerjunkan tim satgas kesehatan, berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta maupun Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Bekasi dan Bogor.

Sampai saat ini menurut informasi dari Kementerian Kesehatan masih banyak lokasi yang belum terlayani untuk pelayanan kesehatannya.

Satu hal yang perlu untuk diwaspadi penyakit ikutan pasca banjir ini, seperti penyakit kulit, gatal-gatal, diare ISPA, Leptospirosis, dll.

Baca: Korban Meninggal Banjir Jabodetabek Capai 16 Orang, Presiden Jokowi Serukan Kerja Bersama

 Dari pihak TNI menyediakan bantuan personel di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten dengan rincian 3680 personil, TNI AD, TNI AL dan TNI AU yang bertugas pengamanan logistik dan tim kesehatan serta dapur umum.

Kemudian ada 50 perahu karet, 10 kapal , 5 helikopter untuk evakuasi medis, pengamatan udara, distribusi logistik, dan 32 truk.

Kemudian 84 Koramil untuk logistik dan pengungsi.

Untuk wilayah Jawa Barat akan diterjunkan 2500 personel, 25 truk dan Banten 1000 personel juga 15 truk.

Selanjutnya TNI juga akan mengerahkan masing-masing 1 unit pesawat CN295 dan Cassa untuk TMC.

 Polda Metro Jaya juga telah mengerahkan satuan dengan kemampuan SAR yaitu Brimob Sabhara dan Polair untuk membantu mengevakuasi korban banjir sejak kemarin di 263 titik termasuk di 9 titik ruas tol Jabodetabek.

 Selanjutnya dari Palang Merah Indonesia menerjunkan 395 personel untuk Jabodetabek dan akan ditambah jika diperlukan, dengan rincian untuk personil evakuasi, ambulan, dapur umum dan psikososial.

Halaman
1234


Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer