MotoGP membutuhkan dana yang sangat besar.
Lalu, bagaimana cara sebuah tim mendapatkan dana untuk membiayai keikutsertaannya di MotoGP?
Bagaimana juga cara memereka mengatur keuangannya?
Dilansir dari Gridoto.com, sebelumnya harus dipahami dulu bahwa ada banyak perbedaan budget dan sponsor antara tim pabrikan dan tim customer.
Mencari tahu detail keuangan setiap tim di paddock tentunya tidak mungkin.
Seperti halnya perusahaan, keuangan adalah adalah rahasia yang harus disimpan rapat oleh setiap anggotanya.
Di gelaran MotoGP ada tim besar dan tim kecil.
Tim besar memerlukan dana besar, biasanya adalah tim pabrikan sedangkan tim kecil memerlukan dana kecil, tim kecil merujuk pada tim non-pabrikan.
Baca: Valentino Rossi dan Juara Dunia F1 Lewis Hamilton Tukar Kendaraan Balapnya
Baca: Tak Hanya di Roda Dua, Valentino Rossi Ternyata Juga Jago Balap Mobil, Juarai Pro-Arm Gulf 12 Hours
Pengeluaran tim pabrikan biasanya biasanya untuk menggaji pembalap terkenal.
Misalnya gaji Valentino Rossi dan Marc Marquez yang saat ini paling besar di antara pembalap lainnya.
Pengeluaran lain juga banyak, misalnya gaji kru, menyewa motor bagi tim satelit, pengembangan motor bagi pabrikan, lalu ketika crash harus memperbaiki motor, dan banyak pengeluaran lainnya.
Kemudian ada perbedaan mendasar tentang tujuan utama tim pabrikan dan tim non pabrikan (satelit dan privateer).
Tim pabrikan adalah proyek dari masing-masing pabrikan motor yang memang mau menggelontorkan dana besar.
Tujuan utamanya juga bukan semata-mata mencari untung secara langsung dari kejuaraan.
Selain untuk riset, tim pabrikan dibuat sebagai alat marketing dan bersaing dengan pabrikan lainnya.
Adanya sponsor lain (selain pabrikan motor) di tim pabrikan bukan untuk masalah ekonomi, namun lebih ke kerjasama yang muaranya juga ke marketing.
Sumber pemasukan lainnya adalah dari Dorna, sang pemilik MotoGP.
Dorna membayar setiap pabrikan untuk setiap motor yang digunakan dalam balapan.
Adanya tim non-pabrikan tujuannya untuk meramaikan balapan, membantu tim pabrikan, dan tentu saja menjalankan roda ekonomi.
Sumber keuangan tim non-pabrikan memang dari sponsor itu, jika kurang sponsor bakal cepat bangkrut.