Sempat Dicekal Lantaran Dianggap Erotis, Tari Umbul Kini Jadi Pendongkrak Potensi Wisata Sumedang

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

5.555 orang menarikan Tari Umbul di Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat pada Selasa, (31/12/2019) siang. Tari Umbul sempat dicekal lantaran memiliki gerakan yang dianggap erotis. Namun kini justru menjadi pendrongkrak potensi wisata Kabupaten Sumedang.

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Indonesia adalah negara dengan ragam budaya yang melimpah.

Satu diantaranya adalah Tari Umbul yang berasal dari Sumedang, Jawa Barat.

Terdapat pesta rakyat untuk merayakan Kabupaten Sumedang sebagai Kabupaten Pariwisata, pada Selasa, (21/12/2019).

Dalam acara tersebut ribuan penari berpartisipasi menarikan Tari Umbul di pesisir Waduk Jatigede, Sumedang,

Pagelaran Tari Umbul yang dilakukan secara kolosal tersebut merupakan kelanjutan dari dua acara rekor MURI yang sebelumnya pernah diraih oleh Kabupaten Sumedang.

Baca: Dari Seni Jalanan Tarian Khas Jawa Tengah Ini Naik Kelas ke Keraton Surakarta, Begini Sejarahnya

Baca: Tarian Jawa

Dikutip dari TribunJabar.com, terdapat 5.555 orang penari yang berpartisipasi.

Para penari tersebut berasal dari 270 desa di 26 kecamatan wilayah administratif Kabupaten Sumedang.

Para penari tersebut tampil lengkap menggunakan kostum tradisional berupa kebaya, kain samping kebat, selendang, kerudung, serta kaca mata hitam.

Sempat dicekal lantaran memiliki gerakan yang dianggap erotis

5.555 penari menarikan Tari Umbul Kolosal di pesisir Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, pada Selasa, (31/12/2019) (Tribun Jabar)

Menurut budayawan Sumedang, Tatang Sobana, Tari Umbul mulai diketahui keberadaannya pada 1940 di dusun Parugpug, Cijambe, Paseh, Sumedang.

Tari Umbul menurut infromasi dari Tatang, dibawa oleh seorang seniman bernama Kalsip dari wilayah Indramayu.

Dikatakan Tatang, Tari Umbul merupakan simbol ketidaksenangan masyarakat pada penjajah Belanda.

Ketidaksenangan tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk tarian.

“Tari Umbul lahir sebagai bentuk ketidaksenangan masyarakat terhadap penjajah Belanda sehingga ekspresi tersebut disalurkan dalam bentuk tarian," ujar Tatang Sobana.

Awalnya, Tari Umbul disajikan pada pertunjukan longser.

Oleh karena itu awalnya Tari Umbul terdiri dari unsur lagu, gerak tari, dan lawak.

Selain itu Tari Umbul juga memiliki ciri khas berupa gerakan pinggul yang dianggap erotis.

Sehingga pada awal kemunculannya, Tari Umbul pernah mengalami penentangan.

Menjadi potensi pariwisata Sumedang

Baca: Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia

Baca: 4 Fakta Tentang Memek, Kuliner Khas Simeulue Aceh yang Jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Seiring berjalannya waktu, Tari Umbul mulai mengalami perubahan dan penyesuaian.

Halaman
12


Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri

Berita Populer