Salat kusuf mulai dilaksanakan ketika gerhana terjadi.
Jika pelaksanaannya sebelum terjadi gerhana, lalu di tengah-tengah salat gerhana baru terjadi, maka salatnya tidak sah.
Sebab salat tersebut dilakukan sebelum masuk waktu.
Sedangkan akhir waktu salat ditandai ketika matahari kembali normal.
Dalam rentang waktu tersebut, salat gerhana sah dilakukan.
Seorang muslim bisa memilih di awal waktu, di tengah, atau di akhir waktu gerhana.
Bila ia salat di akhir waktu, lalu di tengah salat gerhana sudah lenyap, maka salatnya tetap disempurnakan dan dihitung sah.
Sebab dia telah mengawali salat pada waktunya.
Baca: Daftar Daerah yang Alami Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019, Kemenag Beri Imbauan Salat Kusuf
Baca: Gerhana Matahari Cincin (Annular Solar Eclipse)
1. Berniat di dalam hati
Niat salat Gerhana Matahari (Kusuf)
أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِكُسُوْفِ الشَّمسِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
"Usholli sunnatan likusuufis syamsi rok'taini lillahi taa'ala,"
Artinya : "Aku niat shalat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah ta'ala"
2. Takbiratul ihram
3. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz
4. Membaca surat Al-Fatihah
5. Membaca surat yang panjang dengan dijahrkan (perdengarkan) suaranya
6. Ruku’ sambil memanjangkannya
7. Bangkit dari ruku’ (i’tidal)