Tradisi Perayaan Natal Unik di Dunia: Filipina Punya Ibukota Natal, Orang Jepang Pergi ke KFC

Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Festival Lentera Raksasa diadakan setiap tahun pada hari Sabtu sebelum Malam Natal. Festival ini dilaksanakan di Kota San Fernando, yang dikenal sebagai Ibu Kota Natal Filipina.

Populasi umat Kristen Ortodoks yang hampir mencapai 49 persen dari populasinya, membuat Natal di Ukraina dirayakan pada tanggal 7 Januari.

Pada hari tersebut, mereka merayakan Natal dengan mengenakan pakaian tradisional dan berjalan-jalan menyanyikan lagu-lagu Natal.

Mereka juga menyajikan hidangan yang disebut Kutya, terbuat dari gandum yang dimasak dengan campuran madu, biji poppy tanah, dan kadang-kadang, kacang-kacangan.

Kutya menjadi suguhan Malam Natal yang populer di Ukraina.

Ada tradisi unik yang dilakukan ketika memakan Kutya.

Beberapa anggota keluarga akan melemparkan sesendok kutya ke langit-langit, jika melekat, mereka percaya akan mendapatkan taburan kebaikan di tahun baru.

Baca: Bolehkah Umat Muslim Mengucapkan Selamat Natal? Ini Jawaban Quraish Shihab

Baca: Libur Natal dan Tahun Baru 2020, Perlu Cek Bagian Kendaraan Ini sebelum Pergi Berlibur

Selain itu, ada pula tradisi Natal dengan cara menghias pohon Natal memakai jaring seperti jaring laba-laba.

Jaring yang dipasang di pohon Natal itu diadopsi dari cerita tentang janda miskin yang tidak punya uang untuk menghias pohon Natalnya.

Namun, ketika anak-anaknya bangun keesokan harinya pada hari Natal, mereka melihat pohon Natalnya sudah tertutup jaring-jaring yang mengilap emas dan perak terkena cahaya matahari pagi.

(TribunnewsWiki.com/Niken Aninsi)



Penulis: Niken Nining Aninsi
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer