Perdana menteri ini akan ditunjuk oleh Majelis Nasional atas usul presiden.
Hal ini mengembalikan posisi yang telah ada pada tahun-tahun awal revolusi Kuba.
Baca: 11 Tahun Bela Persib, Manajemen Siapkan Momen Perpisahan untuk Hariono saat Jamu PSM Makassar
Baca: Pura-Pura Difabel Selama 10 Tahun demi Uang Tunjangan Hidup 1,5 Milyar, Pria Asal Inggris Diadili
Perubahan itu akan memberikan dukungan bagi reformasi ekonomi yang dimulai satu dekade lalu oleh Presiden Raul Castro yang selesai menjabat pada April 2018.
Miguel Diaz, menjadi yang pemimpin Kuba pertama yang tidak membawa nama Castro, hal itu disebutkan akan mencerminkan Kuba sekarang dan masa depan yang akan lebih terbuka.