Kinerja tersebut nantinya dapat terlihat dari fakta-fakta di lapangan.
Erick Thohir justru akan mencopot terlebih dahulu oknum yang menggunakan cara lewat kirim foto tersebut.
"Hal-hal seperti itu, kita harus jalankan, justru itu yang saya bilang pada direksi BUMN yang sekarang banyak mengirim foto ke saya dari orang lain, mungkin itu yang saya copot duluan," paparnya.
"Berarti mereka tidak percaya dengan profesionalisme mereka, kalau mereka percaya kan akhirnya bisa saya lihat, company ini baik, bottomline-nya baik, bisnis modelnya baik."
"Bukan nakut-nakutin, tapi selama kita yakin, benar uangnya halal it's okay tidak apa-apa," tambahnya.
Selain menilai dari segi kinerja, Erick Thohir mengatakan dirinya meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk memeriksa seluruh keuangan petinggi BUMN, Wakil Menterinya, termasuk dirinya sendiri.
"Selama itu transparan dan terbuka, mungkin ketua PPATK sudah bikin statement (pernyataan)," kata Erick Thohir.
"Tolong seluruh direksi maupun saya maupun Wamen saya maupun deputi saya mesti dicek keuangannya secara PPATK," imbuhnya.
Meskipun sangat ketat soal transpransi, Erick Thohir menegaskan dirinya tidak pernah melarang para direksi BUMN merasakan kemewahan.
"Saya tidak pernah melarang direksi BUMN enggak makan enak,enggak pernah melarang," katanya.
Ia membolehkan para petinggi BUMN tersebut menikmati kekayaan selama perusahaan yang dimpimpinnya banyak menghasilkan keuntungan dan berkembang.
"Tetapi kalau BUMNnya sakit, apa pantas, kemana-mana naik business class, bahkan first class," ujar Erick Thohir
Untuk menegaskan hal tersebut, Erick akui dirinya telah membuat surat edaran.
Di antaranya adalah surat edaran soal pemilihan kelas saat berpergian menggunakan pesawat.
Kemudian soal tata cara penjamuan makanan yang harganya harus masuk akal sesuai dengan acara yang digelar.
"Makannya kemarin saya buat edaran, bahwa kalau BUMNnya sehat boleh bisnis, cuman kalau sakit ekonomi ," tutur Erick Thohir.
"Bagaimana kita cut cost (potong anggaran), itu yang akan menyehatkan," tambahnya.
Ketika membahas soal kesiapan para pimpinan BUMN mengubah gaya hidup mereka di BUMN, Erick Thohir mengatakan semua tergantung kepada individu pimpinan masing-masing.