Bersih-bersih dan Copot Petinggi BUMN, Erick Thohir Akui Diserbu Teror: Diancam Lewat Pesan Singkat

Penulis: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ketika ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, Selasa (5/11/2019).(KOMPAS.COM/MUTIA FAUZIA)

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Lakukan bersih-bersih BUMN, Erick Thohir ungkap dirinya mulai terima banyak ancaman dan teror, terima pesan singkat.

Menteri BUMN Erick Thohir mengakui dirinya menerima sejumlah ancaman dan teror usai melakukan pencopotan terhadap beberapa petinggi BUMN.

Erick Thohir menyebutkan, ancaman dan teror tersebut adalah hal yang harus dihadapi ketika dirinya berniat melakukan bersih-bersih BUMN.

Dikutip dari Tribun Medan, awalnya Erick Thohir mengungkapkan rasa syukurnya karena diberi amanat mengemban tugas sebagai Menteri Kabinet Indonesia Maju.

"Alhamdulillah, bahwa Allah sudah memberikan sesuatu yang luar biasa kepada saya," kata Erick Thohir di kanal YouTube OPSI METRO TV, Senin (16/12/2019).

"Tentu kita harus jaga, ini yang saya juga tidak malu-malu bicara dengan keluarga saya jangan ganggu saya," tambahnya.

Namun, setelah menjadi Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan dirinya memperingatkan orang-orang agar tidak tertipu.

Sebab, ada pihak yang mencatut nama keluarganya dalam suatu kepentingan tertentu.

"Jadi kalau nanti ada yang bawa nama istri saya, anak saya atau kakak saya, ataupun keluarga saya, cek dulu ke saya," ujarnya.

Erick Thohir bercerita nama Wakil Menterinya (Wamen) pernah dipakai dalam proses rekruitmen komisaris dan direksi BUMN.

"Sekarang banyak sekali, Wamen saya saja sudah dipakai namanya dalam perekrutan komisaris dan direksi," terangnya.

Kemudian menanggapi soal teror, Erick Thohir mengatakan memang mau tak mau harus siap menghadapi hal tersebut.

"Hal-hal ini memang menjadi sesuatu yang kita harus hadapi," ujarnya.

Teror yang diterima oleh dirinya selama ini berbentuk pesan melalui SMS atau aplikasi WhatsApp.

"Belum lagi misalnya teror-teror, bukan ke fisik, misalnya dengan SMS, dengan WhatsApp," jelas Erick Thohir.

Erick Thohir kemudian mencontohkan sebuah pesan teror yang pernah diterimanya.

"Saya dengar ini mau dicopot, kalau ini dicopot berhadapan dengan kami," ujarnya menirukan isi pesan teror yang pernah ia terima.

Menteri BUMN Erick Thohir di Jakarta, Jumat (13/12/2019). (KOMPAS.COM/MUTIA FAUZIA)

Ia lanjut bercerita soal kasus lain di mana dirinya dikirimi foto-foto direksi BUMN dengan tujuan agar mendapat nilai baik dari Erick Thohir.

Erick Thohir dengan tegas mengatakan jika memang ingin dinilai baik tidak perlu mengirimkan foto-foto dengan harapan mendapat respon positif.

Hal yang ingin dilihat olehnya menurut penjelasan Erick Thohir adalah kinerja nyata.

Halaman
123


Penulis: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer