Begitu dituruti, giliran Betrand Peto yang mencium Sarwendah di depan Thalia, adik tirinya.
Sampai jatuh dan terguling di lantai wahana permainan.
Setelah Sarwendah mencium, Betrand Peto kembali menciumnya sembari berkata 'I love you Bun'.
Thalia, adik tiri Betrand Peto pun minta dicium oleh Sarwendah.
Sarwendah langsung mencium Thalia di pipi dan di bibir.
Melihat Sarwendah mencium Thalia, Betrand Peto naik ke punggung Sarwendah, sambil mencium pipinya, dan berkata,"I love You Bun."
Karena berat, Sarwendah pun terjatuh sambil tertawa, kembali mendapat hujanan ciuman.
Setelah berdiri, Betrand Peto melakukan gesture hendak memeluk Sarwendah.
Namun kali ini Sarwendah menolak dan menepis tangan Betrand Peto.
Namun kemudian Betrand Peto Protes, "Masa gini doang," ujarnya.
Akhirnya Sarwendah dan Betrand Peto berpelukan.
Salah satu psikolog anak, Astrid WEN akhirnya angkat bicara terkait apa yang dilakukan oleh Betrand Peto.
Dikutip dari Kompas.com, Astrid mengatakan ada beberapa kemungkinan sikap Betrand Peto itu timbul karena ketidaksengajaan.
Ia juga tak bisa serta merta mengatakan bahwa sikap Betrand Peto tersebut adalah sebuah kesalahan.
Baca: Bukan Sebagai Artis, Ini Jawaban Ruben Onsu Saat Betrand Peto Tanyakan Pekerjaan Sang Ayah
Pasalnya, menilik dari latar belakang masa lalu yang dialami Betrand Peto, ada kemungkinan anak Ruben Onsu ini tidak pernah mendapatkan edukasi seks sejak dini.
Bukan edukasi tentang hubungan seks secara harfiah namun perbedaan gender secara mendasar yang harusnya diajarkan sejak usia 1,5 tahun menuju 2 tahun.
“Tidak bisa ditentukan apakah intensional (disengaja) atau tidak, tidak bisa di-judge.
"Tapi kalau dari ceritanya, dia (Betrand) yang tidak pernah dapat ASI sebelumnya dan lain-lain mengingatkan kita akan pentingnya edukasi seks sejak dini,” tutur Astrid kepada Kompas.com, Rabu (11/12/2019).
Menurut Astrid, pendidikan edukasi seks itu harusnya dimulai sejak anak-anak masih berusia golden age dan bukan dimulai saat remaja.