Selain penyelundupan, Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) membeberkan 'dosa' Ari Askhara selama menjabat sebagai dirut.
Diantaranya adalah mudah mengeluarkan kebijakan pemindahan petugas awak kabin.
Mereka (awak kabin) takut ada yang terancam, contoh, lakukan kesalahan sedikit langsung dipindahkan ke Papua, kemudian kesalahan yang harusnya masuk dalam pembinaan, tiba-tiba di-grounded, tidak boleh terbang,” kata perwakilan IKAGI, Jacqueline Tuwanakotta.
Baca: Dituding Sebagai Germo, VP Garuda Indonesia ini Laporkan Akun Twitter @digeeembok
Baca: Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI)
Selain itu Ari Askhara juga memiliki kebijakan dimana para awak kabin dipaksa bekerja di luar batas.
Bahkan karena kebijakan tersebut sebanyak 6 orang awak kabin dirawat inap.
Tak hanya bekerja di luar batas, para awak kabin juga tak diberi fasilitas penginapan saat melayani penerbangan jarak jauh.
Satu lagi 'dosa' Ari Askhara ketika menjaabat sebagai dirut yang paling menghebohkan adalah memiliki 'pramugari simpanan'.