Pria Ini Dulu Hanya Penjual Sabun Colek, Kini Hartanya Rp11 Triliun Masuk 50 Orang Terkaya Indonesia

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: haerahr
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pria asal Surabaya ini dulunya hanya penjual sabun colek keliling, kini hartanya Rp 11 trilin dan masuk 50 orang terkaya Indonesia.

Saat itu, sabun colek merupakan produk baru yang tak ditemui di daerah lain.

Dengan cepat, sabun colek mampu bersaing dengan sabun deterjen atau bubuk yang sudah lebih dulu mendominasi pasar.

Harga sabun colek juga lebih murah lantaran biaya produksinya yang lebih rendah.

Melalui promosi yang gencar, kepraktisan dan harga terjangkau, membuatnya cepat populer dalam beberapa tahun di Indonesia.

Alhasil berdirilah Wings Group, yang menjadi salah satu perusahaan pembuat sabun terbesar di Indonesia.

Tak hanya sabun, perusahaannya kini merambah ke berbagai sektor usaha lain seperti deterjen, pembersih toilet, pembalut, shampo, pasta gigi, dan berbagai kebutuhan rumah tangga lainnya.

Wings Group juga aktif berekspansi ke bisnis makanan dan minuman (food and beverage) dengan memproduksi mie instan, saus, minuman bubuk, dan kopi.

Wings Group sendiri menjadi salah satu perusahaan yang memiliki jalur distribusi yang sangat kuat.

Produknya hampir sangat mudah ditemui di hampir seluruh toko di Indonesia.

Sejumlah merk produknya juga relatif sudah sangat familiar di Indonesia.

Selain memproduksi kebutuhan rumah tangga, Wings Group juga merambah bisnis minimarket.

Lewat anak usahanya, PT Fajar Mitra Indah, perusahaan mengoperasikan jaringan toko Family Mart.

Baca: Pria Ini Sembelih Ayamnya karena Tak Bisa Bertelur, Kaget Temukan Harta Karun Ini Senilai Rp 70 Juta

Baca: Temukan Harta Karun Senilai Rp 54 Miliar, Dua Pria Ini Malah Dapat Hukuman Mati, Ternyata Karena Ini

Daftar Lengkap Orang Terkaya di Indonesia

Berikut adalah daftar 50 orang terkaya di Indonesia per 2019:

1. R Budi dan Michael Hartono

Kekayaaan: US$ 37,3 miliar atau Rp 525,3 triliun

Sumber: konglomerasi

2. Keluarga Widjaja

Kekayaaan: US$ 9,6 miliar atau Rp 135,2 triliun

Sumber: divesifikasi

Halaman
1234


Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: haerahr
BERITA TERKAIT

Berita Populer