Antioksidan yang tinggi membuat Jeruk Bali dinilai dapat mencegah penuaan dini, karena mampu mencegah kerusakan kulit akibat radikal bebas.
Kulit jeruk Bali mampu menghasilkan minyak atsiri atau essential oil yang mampu mengurangi produksi bakteri dan jamur dalam tubuh.
Ektrak kulit jeruk Bali mampu menekan pertumbuhan tumor, dan meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan sel kanker.
Baca: 7 Cara Mudah Turunkan Berat Badan, Perbanyak Minum Air Putih hingga Kurangi Konsumsi Garam
Baca: Jaga Kesehatan Tulang dan Otot dengan Mengkonsumsi 10 Makanan Tinggi Vitamin D
Bagi masyarakat yang mengkonsumsi obat kolesterol, sebaiknya menghindari mengkonsumsi jeruk Bali karena mampu menghambat cara kerja obat tersebut.
Kadar obat kolesterol yang dikonsumsi, tidak akan sepenuhnya diolah oleh tubuh.
Sisa obat yang menumpuk dalam darah, dapat menyebabkan gangguan otot dan hati.
Selain itu vitamin C yang ada di buah tersebut, beresiko apabila dikonsumsi oleh pasien penyakit hati dan ginjal.
Pasien dengan tekanan darah rendah, ada baiknya berkonsultasi dahulu ke dokter sebelum mengkonsumsi Jeruk Bali sebab dalam jumlah tertentu jeruk Blai mampu menurunkan tekanan darah.
(TribunnewsWiki.com/Ibnu)