Dikatakan oleh M. Iqbal, kunjungan Kapolri yang berlangsung selama 20 menit tersebut dilakukan guna melaporkan perkembangan penanganan penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan.
Menurut Iqbal, nanti ke depan tim teknis akan terus bekerja maksimal untuk mengungkap kasus ini.
“Kita sudah mendapatkan petunjuk yang signifikan tentang upaya terungkapnya kasus ini, kami sangat optimis untuk segera menyelesaikan kasus ini,” kata M. Iqbal dikutip dari laman Setkab.
Kadiv Humas Mabes Polri itu memohon doa masyarakat agar tim teknis akan segera merampungkan kasus penyiraman terhadap penyidik KPK tersebut.
Iqbal juga mengatakan perkembangan kasus selanjutnya akan selalu disampaikan ke publik.
Termasuk motif dan tindakan penyerangan yang akan diungkap setelah kasus mulai terungkap dengan jelas.
Saat didesak wartawan mengenai kapan persisnya hasil pengusutan kasus penyerangan terhadap Novel diungkapkan, Iqbal masih enggan menjawab.
“Insyaallah tidak akan sampai berbulan-bulan. Doakan, Insyaallah daalam waktu dekat,” tegas Iqbal.
73 Saksi, 114 toko kimia
Iqbal memastikan kasus penyiraman dengan air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan tidak akan mati suri.
Dikatakan oleh Iqbal penyelidikan saat ini sudah memeriksa sebanyak 73 orang saksi.
Baca: Harapan dan Tanggapan Novel Baswedan terkait Kasusnya Tak Kunjung Terungkap hingga Dituding Rekayasa
Baca: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Selain itu, terdapat 114 toko kimia dan 38 titik CCTV diperiksa secara laboratorium forensik kepolisian saintifik di Mabes Polri maupun di AEP ya di Australia.
“Ini adalah salah satu bukti bahwa kita sangat serius, sabar saja, tidak akan berapa lama lagi. Tim teknis akan segera mengungkap kasus ini, kita sudah menemukan alat bukti dan petunjuk yang sangat sangat signifikan,” jelas Iqbal.
Mengenai pesan yang disampaikan Presiden Jokowi kepada Kapolri, Iqbal menyatakan presiden berpesan agar segera selesaikan kasus ini.