Kisah Kejamnya Raja Narkoba Pablo Escobar, Mutilasi 49 Selir dalam 3 Hari karena Tuduhan Ini

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kisah kejamnya raja narkoba, Pablo Escobar, mutilasi 49 selir muda dalam 3 hari karena lakukan hal ini.

Ia mengatakan pada surat kabar lokal El Tiempo, bahwa mereka yang terbunuh telah mengkhianati Escobar dengan menjadi informan untuk pesaingnya.

"Mereka menemukan seorang teman saya yang memiliki salib yang mati dengan luka tembakan di tubuhnya," katanya.

"Mereka menemukannya di jalan."

"Mereka telah menyiksanya betapa berdosanya mereka."

"Hanya karena mereka menuduhnya mengenal musuh-musuh Pablo," jelasnya.

Saat ditanya mengapa Escobar membunuh mereka, dia menjawab, "Jika kamu berbicara atau mengadu kamu sudah mati."

"Mereka yang mendengar percakapannya, seharusnya diam jika ingin tetap hidup dan jangan memberi tahu apapun pada siapapun," sambungnya.

Baca: Kisah Pablo Escobar, Pernah Bakar Uang 20 Miliar Demi Hangatkan Putrinya yang Hipotermia

Baca: Pablo Escobar

Kisah kejamnya raja narkoba, Pablo Escobar, mutilasi 49 selir muda dalam 3 hari karena lakukan hal ini. (NC/Dailystar)

Satu tubuh setengah tanpa busana yang ditemukan di jalan Medellin memiliki 28 tembakan senjata di atas tubuhnya.

Dia bahkan belum berusia 15 dan seperti biasanya dengan gadis-gadis Escobar, datang dari daerah miskin kota.

Dalam bukunya Operation Escobar, penulis Jerman Castro Caycedo mengatakan bahwa Escobar lebih suka anak perempuan berusia 14 hingga 17 dan ia bertemu istrinya ketika berusia 13 dan 24 tahun.

Ia akan mengundang gadis-gadis ke apartemennya di bagian eksklusif Medellin.

Bagian penting dari mitos soal Escobar adalah dia diyakini sebagai sosok Robin Hood, dan wanita yang tidur dengannya merasa kehidupannya di masa depan akan baik.

Seorang wanita mengatakan, "Dia adalah pria yang melindungi, pria yang percaya diri, jika Pablo menjanjikan sesuatu maka dia memberikannya."

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Abdurrahman Al Farid) (IntisariOnline/Afif Khoirul M)



Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer