Ia berbohong bahwa dia adalah salah satu anak paling berbakat dan berbicara tentang teman-temannya dari Harvard dan Brown.
"Azura adalah seorang (penipu) profesional," kata Robert kepada Post Magazine.
“Tidak ada yang lebih baik, ia bisa membuatmu nyaman." lanjutnya
Pada akhir 2018, tepat saat Azura berpacaran dengan Jason, Robert bertemu Diane, mitra Azura.
Diane telah mengenal Azura sejak 2003.
Diane kenal Azura dari mantan suaminya yang terakhir, pengusaha hotel, Brad Kirk.
"Ia berpakaian bagus tetapi [tanpa] sesuatu yang istimewa tentang dia," kata Diane.
Diane mengatakan bahwa kemungkinan temannya itu berubah jadi penipu karena tergiur kekayaan para sosialita di Hong Kong.
"Ia bertemu orang-orang Hong Kong, dia melihat jumlah kekayaan mereka dan tampaknya tergiur karenanya," katanya
Diane menceritakan pengalaman negatif dalam persahabatanya dengan Azura.
Azura tidak menyerahkan lukisan saat ia menjual karya seni Indonesia itu dengan "harga teman" dengan alasan untuk acara amal yang mungkin memang tidak ada.
Ia juga sering lupa membawa kartu kredit ketika tiba waktunya untuk membayar tagihan saat mereka makan di restoran.
Akhirnya, seorang teman lain memberi tahu Diane bahwa berteman dengan Azura hanya merusak reputasinya, jadi dia memutuskan untuk berhenti berbicara dengan
Azura sekitar empat tahun yang lalu.
Baca: Tayangan Footage Film Birds of Prey di CCXP Ungkap Harley Quinn dan Joker Putus Hubungan
Setelah bertemu Robert, Diane baru mengetahui bahwa Robert telah mengirimkan Azura uang hingga $ 150.000 (Rp 2,103 milyar).
Azura meminta uang itu untuk membiayai 'ayahnya yang sakit' pada akhir 2017 lalu.
Robert juga mentransfer $ 30.000 (Rp 420 juta) ke Azura untuk sumbangan amal.
Namun Robert akhirnya mengetahui bahwa uang itu tidak pernah diberikan kepada badan amal manapun.
Robert juga mengklaim ia telah memberinya American Express black card.