Temukan Madu Terbaik Asia, Petani Lulusan SD di Jogja Jadi 'Profesor', Namanya Terkenal hingga Eropa

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Temukan Madu Terbaik Asia, Petani Lulusan SD di Jogja Ini Kini Jadi 'Profesor', Namanya Terkenal hingga Eropa

Wanagama merupakan hutan penelitian milik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Hal itu mudah karena dirinya juga diangkat sebagai karyawan bagian pengukur tanaman hutan Wanagama.

Selain itu, warga di sekitar bisa memanfaatkan lahan di sekitar hutan untuk berkebun.

Ia meminta izin untuk memelihara lebah di sekitar hutan.

Sebab, tumbuhan akasia waktu itu belum diketahui menjadi makanan lebah.

Setelah mendapatkan izin, dirinya pun mulai membuat sangkar lebah madu di sekitar hutan yang dekat dengan sumber makanan.

Lama-kelamaan penanaman pohon akasia mangium dan eukaliptus diperbanyak.

Dua jenis pohon itu sudah ada di hampir seluruh kawasan hutan Wanagama, yakni petak 19, 18, 17, 16, dan 5.

Purwanto memiliki 300 kotak rumah lebah di kawasan hutan Wanagama.

Warga Desa Banaran pun juga ikut memelihara lebah.

Temukan madu terbaik Asia, petani lulusan SD di Yogyakarta ini kini jadi profesor, namanya terkenal hingga Eropa. (Kompas.com/Markus Yuwono)

Ia memperkirakan lebih dari 3.000 kotak rumah lebah yang dipelihara di hutan Wanagama.

Ia menceritakan, temuan pohon akasia jenis mangium dan eukalipsus, sumber makanan lebah kemudian direspons serius oleh UGM.

UGM bahkan itu menyebarkan informasi ke berbagai negara di Asia hingga Eropa.

Bahkan, negara China waktu itu menganggap madu yang dihasilkan dari hutan Wanagama merupakan yang terbaik di Asia.

Atas kegigihan itu, dirinya dijuluki "profesor" meski hanya lulusan SD.

Seiring perkembangan madu, dirinya pun keluar dari pengurusan hutan Wanagama.

Namun ia masih diminta membantu pengelola hutan Wanagama setiap saat ada yang ingin belajar pengelolaan lebah.

Saat ini perkembangan madu sudah menunjukkan tren positif.

Baca: Deretan Fakta Unik Tentang Suku Baduy, Bisa Panen Madu dan Durian Sesuka Hati

Baca: Selain Sebagai Obat Batuk Alami, Ini Manfaat Lain dari Konsumsi Air Madu Hangat

Saat panen pada bulan Juni, Juli, Agustus, September, dan Oktober, ia dan warga tak perlu takut menjual karena pembeli dari berbagai kota sudah siap menampung.

Saat panen, setiap kotak bisa menghasilkan 3-5 kilogram madu dalam sebulan.

Halaman
123


Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer