Megawati Persilahkan Pengusung Khilafah Sampaikan Aspirasi ke DPR: Apa Sih Maunya?

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri dalam acara Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12/2019). Dalam acara tersbut Megawati persilahkan dan tunggu pengusung hhilafah sampaikan aspirasi ke DPR RI.

Rocky juga tidak sepakat jika seseorang yang ingin mendirikan organisasi harus mendapatkan izin.

"Maka karena ini negara perizinan, seharusnya tidak ada aturan itu, kalau ada orang yang boleh berorganisasi dengan syarat, nah itu aturannya siapa? kepentingannya siapa?," tanya Rocky.

"Apa yang perlu ditakutkan kalau segala sesuatunya terbuka? FPI mau ngomong apa, kalau terbuka, orang bisa debat itu," ucap Rocky.

Baca: Pengamat Intelijen Ragukan Granat Asap Menjadi Sumber Ledakan di Monas: Granat Asap hanya Pengalihan

Kunto Adi Wibowo, Dosen Komunikasi Unpad yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa dulu FPI pernah disetujui izinnya.

"Itu dulu FPI pernah disetujui izinnya," ujarnya.

Budiman Sudjatmiko lalu mengatakan bahwa salah presiden dulu yang mengizinkan.

"Salahkan presiden yang dulu mengizinkan, mereka yang memelihara kepentingan untuk slogan 'zero enemy'," kata Budiman.

"Era Pak SBY dengan konsep zero enemy-nya itu, semuanya, padahal kita punya konsep dasar, pancasila, bhineka tunggal ika dan lai-lain," lanjut Budiman.

Mendengar hal tersebut, Rocky membalas dengan tanggapan satire.

"Ya sudah salahkan saja presiden sebelumnya dari Soekarno hingga sekarang," ujar Rocky sambil tertawa.

(TRIBUNNEWSWIKI/Magi/Putradi, KOMPAS/Ihsanuddin)



Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
BERITA TERKAIT

Berita Populer