"Tapi kan itu cuma konten," bela Chelzea Verhoeven.
Namun sang ibunda tetap tak peduli apapun alasan Baim Wong bisa bersama Marshanda.
Hal tersebut karena Baim Wong dan Marshanda sudah jadi mantan dan tidak ada hubungan apapun.
"Iya konten, tapi gak usah pakai mantan-mantan segala, Udah tutup buku. Kamu sebagai mami gimana rasanya coba kalau papi seperti itu," ucap ibunda masih dnegan suara tinggi.
Chelzea masih berusaha untuk menenangkan ibunya bahwa itu sebatas bercanda semata.
"Tapi kan cuma bercanda," bela Chelzea Verhoeven lagi.
"Ya bercanda tapi gak boleh seperti itu," jawab ibunda masih marah.
Baca: Resmi Dilamar, Begini Kisah Unik Pertemuan Adik Paula Verhoeven dengan Sang Calon Suami
Lantas, sang ibunda pun membahas perihal kisahnya yang mengandung Paula Verhoeven, sehingga dirinya pun tahu isi hati sang putri yang sebenarnya.
"Kak Paula cuma diam-diam (setuju), tapi apa kamu tahu hatinya gimna? Mami lebih tahu hatinya kak Paula. Mami yang ngandung dari nol sampai 9 bulan, mami tahu gimana perasaaannya anak-anak mami, tegas ibunda Paula Verhoeven.
Melihat sang mama yang tetap ngotot marah, Chelzea Verhoeven kemabli berusaha mendinginkan suasana.
"Tapi kan kalau kak Baim udah sampi tempatnya Marshanda berarti udah dapet izin?" ujar Chelzea Verhoeven.
Mendengar alasan seperti itu, sang ibunda masih tetap tak terima.
Sang ibunda kembali menegaskan bahwa kini Paula Verhoeven sedang hamil besar, mengandung anak Baim Wong.
Seharusnya, Baim Wong bisa menjaga perasaan Paula Verhoeven istrinya.
"Izin tapi kan dikode pakai kucing. Mami tuh tahu hatinya kak Paula, Mbok yo, dijaga toh hatinya Paula. Istrinya dijaga, jaga perasaan istri. Istri lagi hamil tua," tegas sang ibunda.
Setelah itu, tiba-tiba air mata ibunda Paula Verhoeven pun terjatuh.
Ibunda Paula Verhoeven langsung menangis dan memeluk Chelzea Verhoeven.
"Ya kan itu bercandaan doang mi," ucap Chelzea Verhoeven
"Mami nggak mau anak mami diperlakukan seperti itu," ujar ibunda Paula Verhoeven
"Mami kepikiran. Mami gak mau anakku disia-siakan," tegasnya lagi masih marah.