"Jadi kalau butuh nasihat panggil aja ya Rocky Gerung ke istana untuk ngobrol?," tanya Cania lagi.
"Ya," ujar Rocky Gerung.
"Tapi mau diundang ke istana?," cecar Cania.
Rupanya Rocky Gerung tetap enggan masuk istana meski hanya diundang ngobrol saja.
"Kalau misalnya memberi nasihat itu artinya kritik mau didomestifikasi lewat institusi, itu bahayanya kan?
Kalau kritik di sini aja di forum penasihat buat apa, itu bisa diedit kritiknya," tutur Rocky Gerung.
Baca: Tak Bela Prabowo Lagi, Rocky Gerung: Nggak Butuh Tokoh Seperti Dia, Nyampah-nyampahin Negeri Aja
Kemudian pertanyaan berikutnya yakni kalau Rocky Gerung jadi presiden, apa yang pertama kali dilakukan saat menjabat.
Rupanya, yang pertama kali akan dilakukan Rocky Gerung yang membubarkan DPR RI.
"Membubarkan DPR," ujarnya sambil tertawa.
"Ya karena produknya buruk semua kan," jelas Rocky Gerung tanpa ditanya.
"Kalau DPR dibubarkan, terus mekanismenya representasi gimana Mas Rocky?," tanya Cania penasaran.
"Ya anak STM bisa ambil alih posisi-posisi itu, BEM bisa ambil alih.
Supaya ada tanda bahwa kita mau membersihkan metabolisme.
Boleh juga kan ide semacam itu? itu ide aja kan, pasti akan saya lakukan," tutur Rocky Gerung.
"Itu catat ya, kalau Rocky jadi presiden DPR dibubarkan.
Itu secara semiotik dibaca orang berarti Rocky melihat simbol kedunguan itu berarti di DPR dong?," tanya Cania lagi.
"Dalam produk undang-undang juga kan DPR tadi, logic dalam KUHP nggak diperiksa, logic dri perpu nggak diperiksa, terus apa kata DPR?
Kalau undang-undang kami bermasalah silahkan bawa ke MK, itu namanya dungu," kata Rocky Gerung.
Kemudian Rocky Gerung pun menyamakan undang-undang dengan sebuah mobil.
"Kalau dia pintar dia berupaya supaya produk dia itu tidak diuji di MK.