Tidak sedikit masyarakat yang menilai, mengkonsumsi minuman beralkohol merupakan kebiasaan buruk dan merugikan.
Namun beberapa penelitian mengenai alkohol, ditemukan informasi mengenai manfaat mengkonsumsi alkohol dalam takaran yang tepat dan sesuai aturan yang tertera dalam produk alkohol.
Mengkonsumsi alkohol tidak akan memberikan dampak kecanduan, apabila dikonsumsi tidak berlebihan dan tidak dicampur (dioplos) dengan bahan-bahan berbahaya lain.
Baca: Ini Ciri dan Terapi Khusus Penyalahgunaan Alkohol
Baca: Ciu (Minuman Keras)
Minuman beralkohol dalam masyarakat Indonesia, selalu dikaitkan dengan mitos seputar manfaat dan dampak minuman beralkohol tersebut, seperti:
Mitos mengenai minuman keras dapat membuat seseorang sebagai pecandu alkohol oleh masyarakat, bisa jadi salah.
Konsumsi alkohol dalam jumlah yang tepat, tidak membuat seseorang kecanduan alkohol.
Paling penting adalah membatasi jumlah minuman dan memperhatikan kanduangan alkohol yang ada di setiap minuman.
Seorang pecandu atau penyalahguna alkohol, dapat mengkonsumsi minuman alkohol sendirian maupun bersama orang lain.
Ada baiknya apabila setelah mengkonsumsi alkohol tidak langsung mengemudikan kendaraan.
Karena alkohol akan langsung memengaruhi sistem saraf tubuh, dan mengurangi kemampuan untuk berfikir dan bereaksi terhadap lingkungan sekitar.
Alkohol merupakan efek terburuk untuk menjaga kualitas seks yang sehat, dan baik.
Alkohol juga memiliki efek memperlebar pembuluh darah penis, dan memungkinkan darah mengalir dengan mudah.
Efek buruknya adalah aliran darah keluar dari penis dengan cepat, dan menyebabkan disfungsi ereksi pada pria.
Baca: Atlet Olimpiade Ternama Ini Insaf: Saya Dulu Main Perempuan, Mabuk-mabukan, Tapi Hidup Saya Hampa
Baca: Pengantin Pria Perkosa Pengiring Pengantin yang Mabuk di Ruang Ganti, Kepergok Calon Istrinya
Kafein yang terkandung dalam secangkir kopi, mempermudah seorang peminum alkohol untuk merasa lebih memabukan.