Waspada, Kenali Pemicu, Gejala dan Cara Mengatasi Peningkatan Gangguan Kecemasan

Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Putradi Pamungkas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut adalah pemicu, gejala, serta cara mengatasi gangguan kecemasan dalam tubuh (Ilustrasi)

Jenis-jenis olahraga yang dipilih tidaklah terlalu penting.

Seseorang dapat melakukan aktivitas lari, pergi ke gym atau berenang.

Kemudian juga dapat melakukan aktivitas kelompok seperti olahraga ataupun basket.

Tujuan dari olahraga adalah agar seseorang merasakan lelah.

Aktivitas olahraga yang menyebabkan rasa lelah muncul dapat mengurai hormon adrenalin yang diproduksi tubuh dalam keadaan stress.

Saat sedang berolahraga, tubuh kita bereaksi sama seperti saat bereaksi terhadap stres.

Detak jantung akan semakin cepat, tubuh berkeringat, dan nafas menjadi berat.

Di sinilah seseorang dapat belajar untuk menghadapi reaksi-reaksi yang ditimbulkan usai berolahraga yang kemudian juga dapat mengatasi serangan stres dengan baik.

Nutrisi Makanan

Selain berolahraga, nutrisi makanan juga penting bagi tubuh.

Seseorang disarankan untuk melakukan diet sehat dan seimbang dengan mengonsumsi biji-bijian, sayuran, dan makanan yang mengandung omega 3.

Jenis makanan ini dapat membantu mengurangi gejalan kecemasan akut.

Sebaiknya makanan dengan kadar karbohidrat yang tinggi perlu dihindari.

Makanan seperti roti atau pasta yang terbuat dari tepung terigu dapat meningkatkan kadar insulin tinggi.

Kadar insulin yang tinggi dalam tubuh seseorang dapat menyebabkan peradangan pada tubuh yang berdampak negatif terhadap otak.

Disarankan mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang dapat membantu mengatasi peradangan.

Beberapa zat yang berperan baik dalam mengatasi gangguan kecemasan antara lain adalah lemak omega 3 dan triptofan, yaitu asam amino yang terdapat dalam susu.

Sementara minuman kopi begitu tidak dianjurkan bagi seseorang yang mengalami gangguan kecemasan atau gelisah.

Hal ini karena kandungan kafein yang dimiliki kopi dapat semakin meningkatkan detak jantung dan membuat seseorang selalu terjaga.

Efek minum kopi ini kemudian ditangkap tubuh kita sebagai sinyal stres.

Halaman
1234


Penulis: Dinar Fitra Maghiszha
Editor: Putradi Pamungkas
BERITA TERKAIT

Berita Populer