Fakta Masjid Megah di Tengah Hutan Gowa, Sempat Dikenal Sebagai Tempat Keramat Bagi Masyatakat

Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masjid megah di tengah hutan kopi yang berlokasi di Dusun Langkoa, Bontoloe, Bontolempangan, Gowa. Sempat dikenal sebagai lokasi keramat bagi masyarakat setempat.

Meskipun telah terlihat kokoh dan megah, masjid tersebut rupanya masih dalam masa pembangunan.

Di bagian bawah masjid nantinya akan dibuat ruangan untuk tempat tinggal guru-guru mengaji.

Guru-guru mengaji itu nantinya akan menjadi pengajar ilmu Al-Qur'an untuk anak-anak penduduk sekitar.

Muslimin menuturkan, bahwa Dusun Langkoa sebagai permukiman terdekat memiliki penduduk sekitar 800 hingga 1.000 orang.

Akses menuju lokasi masjid unik di Langkoa

Dikutip dari Tribunnews yang berhasil menghubungi Luchyana, dapat diketahui jika medan menuju masjid tersebut cukup sulit ditempuh.

"Jalannya di sana sempit, terus bebatuan, ada belokan, turunan, dan tanjakan," ungkap Luchyana kepada Tribunnews.

Luchyana mengatakan, saat melihat kubah masjid, ia yang berada di kursi depan mobil langsung mengeluarkan smartphone untuk merekam momen perjalanannya.

Awalnya Luchyana ingin melakukan live streaming, namun karena kondisi signal kurang mendukung, dirinya hanya merekam biasa dengan format video.

"Akhirnya saya video saja, kira-kira 15 menit-an," kata Luchyana.

Hingga akhirnya video yang direkam oleh Luchyana menjadi viral seperti sekerang.

Masjid megah yang tidak memiliki nama

Baca: Masjid Al Safar Rest Area Tol Cipularang

Baca: Masjid Terapung Palu (Masjid Arkam Babu Rahman)

Luchyana dan teman-temannya yang berpose di bagian depan masjid megah di tengah hutan yang berlokasi di Dusun Langkoa, Desa Bontoloe, Bontolempangan, Gowa. (Facebook/Luchyana Make Up)

Karena masih dalam tahap pembangunan, masjid unik tersebut memang belum memiliki nama.

Meskipun demikian Luchyana dan teman-temannya yang mengunjungi masjid merasa kagum dengan bangunan yang terlihat seperti di negeri dongeng tersebut.

"Saya sampai di sana kayak mimpi, kayak di negeri-negeri dongeng, bagus sekali," ungkap dia.

Luchyana tidak habis pikir mengapa ada tempat ibadah yang kokoh dan megah di tengah hutan.

"Saya merinding sama temen-temen, karena heran, kok ada masjid di tengah-tengah hutan," ungkap Luchyana

Luchyana menambahkan, selain masjid, ada dua bangunan lain di lokasi itu.

Bangunan tersebut adalah sebuah vila dan rumah yang digunakan untuk tempat tinggal marbot masjid.

"Ada juga villanya, ada juga satu rumah yang dibuat khusus untuk tukang bersih-bersih masjid," tambah Luchyana.

(TRIBUNNEWSWIKI/Magi, TRIBUN TIMUR/ Ari Maryadi, TRIBUNNEWS/ Endra Kurniawan)



Penulis: Maghita Primastya Handayani
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
BERITA TERKAIT

Berita Populer