No List atau daftar destinasi yang lebih baik dipertimbangkan untuk tidak dikunjungi dari Fodor's Travel berfokus pada isu lingkungan, etika, dan terkadang politik.
Angkor Wat merupakan Candi Hindu yang berada di Provinsi Siem Reap, Kamboja. (Tribunnews)
"Untuk tahun ini, seperti yang kami lakukan tiap tahun, kami fokus pada destinasi dan isu yang membuat kita beristirahat sejenak."
"Masalah-masalah yang mendasarinya adalah masalah-masalah yang akan kita hadapi satu dekade mendatang," tulis Fodor's Travel.
Di bagian akhir dituliskan bahwa keputusan diserahkan kepada pembaca karena pembaca yang merencanakan perjalanan sendiri.
Baca: 5 Zodiak Paling Hobi Traveling dan Menjelajah Tempat Baru, Kamu Termasuk?
Baca: Tak Dibutuhkan Lagi oleh Los Blancos, Gareth Bale Dapat Tawaran 1 Juta Poundsterling per Minggu
Baca: Daftar Lengkap UMK 2020 di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, Kota Surabaya Masih yang Tertinggi
"Oleh karena itu, yang ditampilkan dalam No List bukan daftar terlarang."
"Sebaliknya, ini adalah janji ketika kita benar-benar membahas tujuan yang disebutkan di sini, di tempat yang menakjubkan, kita akan berwisata dengan bertanggung jawab," tulis Fodor's Travel.
Fodor's Travel adalah media wisata yang berawal dari buku panduan wisata dengan cikal bakal pada 1936 di London, Inggris.
Pada 1949, buku panduan wisata modern Fodor's diproduksi di Perancis.
Kemudian, pada 1996 situs resmi Fodor's Travel dibuat.
Selanjutnya, pada 2016 situs ini diakuisisi oleh perusahaan internet di California, Amerika Serikat.