Kisah Ibu Donasi ASInya padahal Bayi Meninggal 3 Jam Setelah Lahir: Saya Ingin Selamatkan Bayi Lain

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bayinya Meninggal 3 Jam Setelah Lahir, Ibu Ini Malah Donasikan Semua ASI nya: Saya Ingin Selamatkan Bayi Lain

TRIBUNNEWSWIKI.COM - Inilah kisah seorang ibu yang donasikan seluruh ASInya setelah sang bayi meninggal 3 jam pasca lahir: saya ingin selamatkan hidup bayi lain.

Ibu ini ingin selamatkan bayi lain dengan donorkan ASI setelah bayinya meninggal 3 jam seusai lahir.

Seorang ibu memang penuh dengan perjuangan, apalagi ketika proses melahirkan.

Sebuah kisah inspiratif datang dari seorang ibu di Amerika Serikat ini.

Setelah melahirkan bayinya, ternyata sang bayi meninggal 3 jam setelah lahir, namun ia malah berinisiatif mendonasikan semua ASInya untuk bayi lain.

Baca: Betrand Minum ASI Sarwendah, Binaragawan AS Ini Sebut ASI Suplemen Super Beri Energi Menakjubkan

Baca: Sarwendah Berikan ASI untuk Betrand Peto, Apa Dampak Konsumsi ASI Bagi Remaja?

Sang ibu yang baru saja melahirkan langsung mendonasikan seluruh ASInya untuk menyelamatkan bayi lain.

Dilansir oleh foxnews.com, seorang ibu di Neillsville, Wis. Amerika Serikat kehilangan putranya hanya tiga jam setelah melahirkan.

Ibu ini donasikan seluruh ASInya padahal sang bayi baru meninggal 3 jam setelah lahir (facebook/Sierra Strangfeld)

Meskipun masih berkabung ia memilih untuk memompa ASInya selama 63 hari setelah kematian anaknya untuk membantu bayi lain yang membutuhkan.

Sang ibu yang memiliki kisah inspiratif tersebut bernama Sierra Strangfeld.

Awalnya ia dan suaminya, Lee, sangat gembira ketika mereka mengetahui bahwa Sierra hamil lagi.

Pasangan yang sudah memiliki anak perempuan bersama tersebut sebenarnya mengharapkan seorang anak laki-laki.

Tetapi kegembiraan mereka berubah menjadi musibah pada 25 minggu ketika jabang bayi, yang diberi nama Samuel, didiagnosis dengan Trisomy 18.

Inilah kisah seorang ibu yang donasikan seluruh ASInya setelah sang bayi meninggal 3 jam pasca lahir: saya ingin selamatkan hidup bayi lain. (facebook/Sierra Strangfeld)

Kelainan tersebut merupakan kelainan genetik langka yang terjadi pada sekitar 1 dari setiap 6.000 kelahiran hidup.

Kondisi ini juga dikenal sebagai sindrom Edwards, disebabkan oleh kromosom ekstra 18.

Tidak ada pengobatan untuk kondisi ini dan sering berakibat lahir meninggal atau kematian dini.

Setelah menerima diagnosis, ia memilih untuk menjalani operasi caesar darurat pada 30 minggu.

"Ketika mereka mengatakan kepada saya bahwa kemungkinan besar dia akan meninggal, saya meminta operasi caesar hari itu untuk melihatnya hidup-hidup," kata Strangfeld kepada Fox News dalam email.

Ilustrasi bayi (presidentmommy.com)

Samuel ternyata hidup selama tiga jam sebelum meninggal, sang ibu pun menyapa “Selamat Pagi Amerika,”.

Ia kemudian mencatat putranya yang dilahirkan dengan tangan yang terkatup, kaki yang berkumpul dan berat badan lahir rendah, semua itu merupakan gejala Trisomi 18 'sempurna'.

Setelah melalui banyak kesedihan, akhirnya Strangfeld memutuskan untuk memanfaatkan sebaik-baiknya situasi dirinya yang baru saja melahirkan.

Halaman
12


Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Melia Istighfaroh

Berita Populer