Viral Es Teh di Solo Rp 2.500 Dapat Porsi Besar, Diserbu Pembeli dari Pagi, Ternyata Ini Rahasianya

Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral Es Teh di Solo Rp 2.500 Dapat Porsi Besar, Diserbu Pembeli dari Pagi, Ternyata Ini Rahasianya

Sri mengaku penjualan es teh mengalami penurunan bila sudah musim hujan.

"Kalau hujan laku sih tapi berkurang, itu kalau hujan enggak nyampai 10 pack, paling ya enam sampai tujuh pack," aku Sri.

Pembeli yang biasa membeli es teh di warung Warsinem kebanyakan pekerja proyek, dan orang yang berangkat bekerja.

"Pekerja proyek banyak, orang-orang kantoran jarang, orang lewat-lewat gitu kadang-kadang buat (bekal minum) waktu kerja," ujar Sri.

Seorang pembeli keluar dari warung Warsinem dengan membawa sekantong berisi es teh, Selasa (19/11/2019). Warung itu berada di depan Puskesmas Purwodiningratan, Kecamatan Jebres, Solo. (TRIBUNSOLO.COM/ADI SURYA SAMODRA)

Sri menceritakan, pembeli kadang tidak sabar menunggu teh yang dibuat oleh Warsinem dingin.

"Sempet tehnya belum dingin, banyak yang nyari (beli), sampai mereka tuh bilang es teh panas, itu udah diambili," terang Sri.

Bahkan menurutnya para pembelui sudah menunggu sejak warungnya dibuka yakni pukul 07.30 WIB.

"Orang-orang itu pada nunggu sejak warung ini buka, ya dari pukul 07.30 WIB," imbuhnya membeberkan.

Sri menuturkan para pembeli menyukai teh yang dibuat Warsinem mungkin karena kental.

"Apa ya mungkin tehnya enggak pernah dijok, langsung sekali kita buat enggak pernah tambah air," tutur Sri.

"Pokoknya matang dan sudah habis ndak pernah ditambah air lagi, ya, jadi masih kental," tambahnya.

Baca: Kurangi Risiko Alzheimer dengan Minum Teh, Ini 8 Khasiat Minum Teh Bagi Tubuh

Baca: 7 Minuman yang Dapat Hilangkan Kantuk Selain Kopi, Ada Teh hingga Cokelat Panas

Sri mengatakan, teh yang dijual di warung Warsinem sampai saat ini merupakan racikan Daryanto sendiri.

"Itu racikan bapak sendiri, kadang pembeli juga tanya cara buat gimana, sebenernya sama aja, tapi setelah dicoba katanya rasanya beda," kata Sri.

"Mungkin pengaruh airnya juga, walaupun tehnya sama juga, kalau enggak salah pakai teh Gopek," tambahnya.

Sri menuturkan, Warsinem sampai saat ini masih memanfaatkan air sumur untuk membuat teh yang dijualnya.

Warsinem pernah coba menggunakan air isi ulang namun rasanya kurang nendang di lidah.

"Kami pernah coba pakai air isi ulang rasanya jadi ndak enak, kurang mantap, enggak ada rasanya, mungkin ada obat mungkin ya, pernah coba tapi kurang mantap," tandasnya.

Warung es teh tersebut kemudian menjadi viral setelah salah satu instagram solo memposting unggahan tentang es teh tersebut.

Kini pembeli semakin banyak karena penasaran dengan rasa es teh hingga membuat antre.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Abdurrahman Al Farid/TribunSolo/Adi Surya Samodra)



Penulis: Abdurrahman Al Farid
Editor: Melia Istighfaroh
BERITA TERKAIT

Berita Populer