Pria ini beli reruntuhan kastil murah dan mengubahnya menjadi hunian megah bernalai Rp 23 miliar.
Banyak hal sekitar yang meskipun diremehkan bisa menjadi sangat bernilai.
Reruntuhan bangunan tua, barang-barang bekas dan lainnya ternyata bisa disulap menjadi sesuatu yang berharga.
Bahkan bisa dijual kembali dengan harga yang lumayan.
Seperti yang terjadi dengan pria Inggris ini.
Baca: Pria Ini jadi Pemulung karena Kapalnya Lenyap, Kini Kaya Mendadak Temukan Benda Ini di Tempat Sampah
Baca: Tak Sadar Temukan Benda Bernilai Rp 475 Juta, Pria Ini Malah Menghancurkannya, Akhirnya Menyesal
Ia membeli reruntuhan kastil yang sudah tidak dipakai dengan harga hanya 5.000 poundsterling atau sekitar Rp 90 juta.
Meskipun awalnya dianggap bodoh, namun siapa sangka reruntuhan tersebut malah ia sulap menjadi hunian megah bernilai Rp 1,25 juta poundsterling atau sekitar Rp 23 miliar.
Dilansir oleh Mirror, Anton Jones membeli Kastil Llantwit di Vale of Glamorgan yang sudah tak utuh dan 15 tahun kemudian kastil tua itu menjadi properti paling diincar.
Anton sendiri memiliki ketertarikan pada bangunan kuno, berawal dari pengalaman ketakutannya di sana saat masih kecil.
Dia mengatakan kepada Wales Online bahwa ia sedari kecil bermain di area tersebut.
"Semuanya berawal ketika saya masih kecil. Saya dulu bermain di sini dan benar-benar takut mati karenanya!," kata Anton.
Bahkan Anton menyebut bahwa kastil tua tersebut awalnya menyeramkan baginya.
"Kastil itu sangat, sangat menyeramkan pada masa itu karena hancur dan ditutupi tumbuhan ivy," imbuh Anton.
Ia memiliki ambisi untuk memiliki dan memulihkan setidaknya satu bagian dari bekas rumah abad pertengahan unik ini yang disebut The Old Castle, meskipun Anton secara teratur dihantui oleh ingatan akan kuda-kuda -karena dia pernah dikejar kuda di sana.
Butuh waktu 15 tahun untuk membeli monumen kuno yang dijadwalkan dari Vale of Glamorgan council dan lima tahun untuk benar-benar mengubah satu bagian sayap rumah abad pertengahan menjadi rumah impian.\
Renovasi bangunan itu sepenuhnya dilakukan dengan tradisional, tidak ada crane, hanya tali dan rantai.
Bahkan ia mengaduk bahan seperti semen dengan tradisional, tidak menggunakan mixer semen.
Engsel pintu depan yang besar ditempa menggunakan metode pandai besi tradisional dan semua balok atap dan langit-langit dilengkapi pasak kayu buatan tangan yang besar.
Semua sama seperti ketika rumah dibangun dan kemudian diperpanjang lebih dari 500 bertahun-tahun lalu.