Hal tersebut lantaran Susilawati mendapatkan aduan warga Kampung Kuyangan, Ketol, Aceh Tengah tentang jalan aspal yang dibangun yang terkesan asal jadi.
Susilawati kemudian mendatangi lokasi yang dimaksud dan memeriksa sendiri kualitas jalan aspal yang nampak masih baru dibangun.
Susilawati mengecek kualitas jalan aspal dengan mencukilnya.
Baca: Fakta Sosok Anggota MPU Aceh yang Dicambuk karena Terciduk Berzina dengan Istri Orang
Baca: Di Aceh, Pemburu Hewan Liar Akan Dihukum Cambuk 100 Kali
Bahkan jalan aspal tersebut dapat dihancurkan dengan mudah oleh Susilawati dengan tangan kosong.
Dari video yang sengaja diunggah Susilawati agar publik mengetahui kondisi mengenaskan tersebut, tampak aspal langsung dibuat gembur oleh Susilawati.
"Katanya masih ada lapisan berikutnya,,,???????Kami tunggu perbaikanya, dari zaman nenek moyang kampung Kekuyang kecamatan ketol ini berdiri baru kali ini Masyarakat akan menikmati jalan hitam ini,,,jadi jagalah Kualitasnya!!!!!," tulis Susilawati dalam akun Facebooknya.
Dari unggahan tersebut dapat diketahui jika Susilawati geram dengan kualitas aspal yang baru selesai dibangun tersebut.
Padahal, menurut Susilawati, Kampung Kekuyangan baru pertama kali mendapatkan akses jalan aspal.
Hal tersebut lantas membuat Susilawati kecewa dan memutuskan mengunggah video tersebut.
Dilansir dari Serambinews.com, Susilawati melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Kampung Kekuyang pada Rabu (13/11/2019) lalu.
Sidak tersebut dilakukan untuk menindak lanjuti adanya laporan warga terkait dengan rendahnya kualitas pembangunan jalan.
Setibanya di lokasi, Susilawati mendapati kondisi pengaspalan jalan di Kampung Kekuyang terkesan asal jadi.
Untuk membuktikan rendahnya kualitas pembangunan jalan itu, Susilawati mengorek aspal menggunakan tangannya.
Aksi tersebut, ia rekam dan disebarkan melalui akun Facebook miliknya dan menjadi viral di media sosial.
Beragam komentar bermunculan, ada yang mendukung dan ada pula warganet yang menganggapnya hanya pencitraan sebagai sosok politisi.
“Jadi viral ya, video saya. Padahal, awalnya saya hanya ingin menindaklanjuti laporan warga, bahwa pembangunan jalan di Kampung Kekuyang, katanya asal jadi," kata Susilawati.
"Setelah melihat langsung ke lokasi, ternyata benar. Makanya, saya masukan ke facebook saya,” kata Susiwati yang dihubungi Serambinews.com, Jumat (15/11/2019).