Menurut keterangan Saussa uang hasil memulungnya tidak cukup untuk menghidupi keluarganya.
Jadi dia berharap bisa menjual ambergris ini kemudian memulai kariernya kembali sebagai nelayan.
Sekarang Saussa membawa pulang benda itu ke rumahnya, staf pemerintah daerah akan menindaklanjuti temuan itu dan pergi ke rumah Saussa untuk memastikan potongan ambergris itu.
Baca: Gadis 10 Tahun Ini Sering Ngeluh Sakit Perut, Setelah Diperiksa Dokter Ternyata Sudah Hamil 8 Bulan
Pria Ini Sembelih Ayamnya karena Tak Bisa Bertelur, Kaget Temukan Harta Karun Ini Senilai Rp 70 Juta
Pada 27 Oktober lalu, sebuah keluarga membagikan kisah mengejutkan bahwa mereka menemukan benda harta karun di dalam perut ayam.
Dilansir oleh Gmw.cn, Song, pria yang berasal dari Kabupaten Songyang, Linshui, Tiongkok menyembelih ayamnya karena sudah tak lama tak bertelur lagi.
Menurut keterangannya, Song menyebelih ayam betinanya tersebut karena ayamnya sudah tak bertelur hingga bertahun-tahun.
Maka ia pun memutuskan untuk menyembelih ayamnya.
Hal tersebut ia pilih agar ia merasa tak rugi karena ayamnya tak menghasilkan apapun.
Namun ternyata ia malah menemukan hal aneh saat menyembelih ayamnya.
Song menemukan sebuah benda besar di dalam perut ayam yang ia sembelih.
Benda tersebut berbentuk oval, lebih besar dari telur bebek.
Permukaan benda itu berwarna cokelat kekuningan namun keras seperti baru.
Disebutkan bahwa benda tersebut memiliki berat sekitar 100 gram sebelum dikeringkan.
Setelah dikeringkan berat dari benda aneh tersebut menjadi 70 gram.
Song awalnya tak mengetahui sebenarnya benda apa yang ia temukan dalam perut ayamnya.
Namun siapa sangka ternyata benda aneh tersebut merupakan sebuah harta karun yang tersembunyi dalam perut ayam.
Setelah menemukan benda itu, Song memotretnya kemudian mengirimkan kepada teman-temannya.
Teman-teman Song mengatakan bahwa benda itu merupakan harta karun ayam.
Ia tak percaya bahwa ia menemukan sebuah benda aneh yang ternyata 'harta karun' berharga.
Menurut keterangan benda semacam itu memiliki harga sekitar 500 yuan atau (Rp1 juta per gram).