Majelis hakim di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur pada 2017 menghukum IPS dengan pidana penjara selama 4 tahun dan denda Rp 50 juta subsider 2 bulan kurungan.
IPS lalu dipindahkan dari Rutan Mako Brimob, Depok beberapa tahun lalu.
“Di Medan dikasih (setelah kasus) Mako Brimob yang masalah dulu, dikirim kemari. Satu orang saja,” jawabnya.
Sebelumnya, Karopenmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyatakan, DA diduga lebih dulu terpapar radikalisme.
“Patut diduga DA terpapar lebih dahulu dibandingkan pelaku," kata Dedi kepada wartawan di Mako Brimob Kelapa 2 Depok, Kamis (14/11/2019).
Dedi mengatakan Direktorat Siber Bareskrim Polri mendeteksi adanya komunikasi antara DA dengan salah satu narapidana teroris yang sedang menjalani hukuman di Lapas Kelas IIA Medan.
Mereka berkomunikasi di media sosial. Selain itu, DA juga sering bertemu secara langsung dengan I di Lapas tersebut.
"Napiter atas nama I yang saat ini sedang menjalani proses hukum di Lapas. Si Istri sering mendatangi berkunjung ke Lapas," jelas Dedi.
akta Aksi Bom Bunuh Diri di Medan, Pelaku Diduga Terpapar Radikalisme setelah Menikah, Keberadaan Tak Diketahui
W, teman masa kecil Rabbial alias Dedek mengaku terkejut ketika mendengar kabar sahabatnya itu nekat meledakkan diri di Polrestabes Medan.
W, yang tumbuh bersama Rabbial di wilayah Medan Petisah, mengenal Dedek (24) sebagai sosok baik dan tidak pernah aneh-aneh.
Rabbial pernah menjadi ketua Badan Kenaziran Masjid.
"Pelaku baik, dia pernah jadi ketua BKM (badan kenaziran masjid).
Kami enggak menyangka dia berperilaku seperti itu," kata W disekitar lokasi rumah orangtua pelaku, Rabu (13/11/2019), dikutip dari Tribun Medan.
"Mungkin dia terpapar paham radikal itu bukan disini, tapi setelah menikah," sambungnya.
Setelah menikah dan pindah bersama istrinya ke daerah Medan Marelan, ia jarang mendengar kabar dari temannya itu.
Kesaksian lain yang diberikan oleh W, bahwa temannya semasa kecil itu ternyata tidak tamat sekolah.
"Ya, dia enggak tamat sekolah," jelas W.
Informasi yang dihimpun, telah terjadi aksi bom bunuh diri sekitar pukul 08.45 WIB.